Mimbar-Rakyat.com (Ciampea, Bogor) – LGBT yang kini semakin gencar mencari mangsa di tengah kehidupan generasi muda adalah perbuatan laknat dan dimurkai Allah, sehingga segenap pihak harus dengan serius mencegah menyebarnya kaum terlarang itu di tengah masyarakat.
Ustad Abdul Hamid dan Ustad M. Enday Furqon dengan senada mengeluarkan peringatan itu dalam kajian bulanan dengan tema “Maraknya Kaum Nabi Luth Masa Kini” di Masjid Jamik Arraya di Perumahan Puri Arraya, Cicadas, Kecamatan Ciampea, Bogor, Minggu.
“Hati-hati, mohon diawasi keluarga kita, anak cucu kita. Hati-hati para pelajar. Mereka ada di sekitar kita, jangan sampai terjerumus masuk komunitas itu,” kata Ustad Abdul Hamid.
Ia menjelaskan, manusia diberi Allah SWT syahwat sehingga berbeda dengan malaikat, kemudian manusia diberi juga akal dan pikiran untuk dapat membedakan yang benar dan yang salah.
“Bila manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya dengan benar, maka ia dapat membedakan salah dan benar, sehingga ia dapat lebih mulia dari malaikat. Tetapi bila tidak mampu menguasai syahwat, akan lebih rendah dari binatang hewan,” katanya.
“Maka akal harus kita gunakan untuk mengontrol syahwat. Pertajam pertahanan lewat pengajian dan menjalankan ibadah yang diperintahkan, Jangan sampai terjadi murka Allah,” kata Ustad Abdul Hamid.
Ia mengatakan, memang berat tantangan untuk menegakkan kebenaran. “Kalau salah ngomong orang akan bilang Ente sok suci,” ujar ustad, pengasuh salah satu pesantren di kawasan Bogor, menjelaskan juga tentang hancurnya kaum Sodom dan Gomora.
Ia mengutip surah tentang kisah kaum Nabi Luth yang melakukan perbuatan seksual menyimpang sehingga turun azab dari Allah, di antaranya surah Al-A’Araf ayat 80, “Kami juga telah mengutus Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Apakah kamu mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun sebelum kamu di dunia ini?”
Ustad M. Enday Furqon menjelaskan satu per satu arti LGBT dan semuanya itu merupakan orientasi seks menyimpang yang harus dihindari, karena juga membawa penyakit fisik bagi para pelakunya. LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender. “Itu perbuatan haram, keluar dari syariat Islam. Allah dan Rosul melaknat kaum LGBT. Di zaman Nabi Luth, Allah menurunkan batu dari langit untuk menghancurkan kaum itu,” kata Ustad Enday, dewan syuro Masjid Arraya.
Ia mengutip surah yang memperingatkan, “Berbagai kerusakan di muka bumi ini merupakan perbuatan manusia dan Allah SWT suatu saat akan mengirimkan balasan atas perbuatan laknat itu.”
Berdasar data dari Kemenkes, jumlah pengikut LGBT hingga saat ini sudah lebih dari satu juta jiwa. Pada 2012, sudah terdapat sekitar 1.095. 970 orang penganut LGBT dan sekitar 66.180 orang di antaranya mengidap HIV.
Pada 2013, terdapat dua jaringan besar organisasi LGBT yang menaungi 119 organisasi di 28 propinsi di Indonesia. (arl)
