Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Figur Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dinilai jadi bakal capres andalan Jokowi untuk kontestasi Pilpres 2024. Jokowi ditafsirkan melempar sinyal akan dukung Prabowo di 2024.
Pengamat yang juga Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto menganalisa demikian karena Ketua Umum Partai Gerindra itu punya kans besar melajutkan kepemimpinan Jokowi.
Menurut dia, Prabowo akan jadi andalan Jokowi untuk bisa mengalahkan rival. Dia menyebut untuk 2024, kemungkinan poros Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) jadi rival dengan Anies Baswedan sebagai bakal capresnya. Kata Dendik, poros KPP bisa berpotensi mengancam keberlanjutan program dan pembangunan era Jokowi selama satu dekade terakhir.
“Prabowo menjadi ujung tombak bagi Jokowi untuk bisa mengalahkan Anies di arena Pilpres,” kata Dendik, dalam keterangannya, Rabu, 2 Agustus 2023.
Dendik menganalisa Jokowi tak salah jika benar memilih Prabowo sebagai penerus kepemimpinan Indonesia selanjutnya. Bagi dia, eks Danjen Kopassus itu punya kans tinggi untuk menang di pesta demokrasi 2024. Dia mengatakan demikian karena Prabowo unggul dalam sejumlah hasil survei terkait dinamika menuju Pilpres 2024.
Salah satunya survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia periode 15-21 Juli 2023 Dari hasil Polmatrix Indonesia, elektabilitas Prabowo kian kokoh di peringkat pertama.
Merujuk survei itu, Prabowo mengantongi dukungan sebesar 28,4 persen. Data itu jauh lebih tinggi dibandingkan bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo dengan 23,5 persen. Lalu, bakal capres dari KPP Anies Baswedan yang dapat dukungan 14,7 persen.
Dia menyebut Prabowo akan jadi ‘tumpuan’ Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya periode 2024-2029. Pun, Prabowo di beberapa kesempatan juga kerap menyuarakan siap lanjutkan kebijakan hilirisasi yang sudah digagas eks Wali Kota Solo tersebut.
Prabowo pernah melontarkan jika program hilirisasi yang digagas Jokowi bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Maka itu, ia ingin agar hilirisasi bisa dilanjutkan agar Indonesia tak bergantung lagi kepada negara-negara lain. (ds/sumber Vivanews.co.id)
