MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Janjikan promo belasan juta rupiah, pengelola Grab Cat Indonesia tiba-tiba memblokir (suspend) akun pengemudi Grab Car. Akibatnya, puluhan pengemudi online sempat menggeruduk kantor Grab Car di Maspion Plaza, Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (27/6).
Aksi pengemudi Grab Car tersebut sempat dihalau anggota Polsek Pademangan dan Polres Jakarta Utara lantaran berorasi hingga menutup Jalan Gunung Sahari. Setelah pihak kepolisian memberikan pengarahan dan memfasilitasi bertemu dengan pihak Grab Car, akhirnya massa bubar.
Pengemudi Grab Car kecewa lantaran pemutusan mitra kerja secara mendadak. Ade Indrawati, 38, pengemudi mengaku, mendapat pesan singkat promo Lebaran dari pihak Grab Car sebagai mitra kerjanya, pada Jumat (23/6).
Dalam pesan promo tersebut tertulis jika bekerja atau melayani konsumen selama sembilan hari, akan dapat insentif Rp 11 Juta. Namun pada H+2 Lebaran aplikasinya sudah diblokir dan disuruh buat akun baru lagi. Padahal untuk mendapatkan uang promo tersebut Grab Car rela jarang pulang ke rumahnya termasuk di hari Lebaran.
“Pas dapat pesan promo, saya rela gak pulang ke rumah, dan lebih memilih narik dan bisa terkumpul Rp 7,5 Juta. Pas pagi Hari+2 saya buka aplikasi disuruh buat akun baru. Kalau diblokir gini berarti saya tidak bisa ikut promo lagi. “Percuma saya kerja pagi, malam kalau akun saya diblokir. Berarti promo yang kami dapat hangus,” ucapnya.
Pemblokiran akun Grab Car tersebut juga dialami semua pengemudi Grab Car. Kekesalan mereka tumpahkan saat berorasi di kantor Grab Car. Mayoritas pengemudi tersebut kecewa lantaran rela tidak berlebaran dengan keluarganya, bahkan hingga sakit untuk mendapatkan promo Grab Car. Karena itu mereka menagih janji promo Lebaran belasan juta rupiah itu.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Dwiyono sempat menerangkan, pendemo saat bertemu perwakilan Grab Car, Angga di pagar gedung, menyatakan telah menampung keluhan mitranya pengemudi Grab Car dan akan disampaikan ke pimpinan.
Dia juga mengatakan, akan mencari tahu terkait penyebab suspend massal yang dilaksanakan pihak Grab Car.
“Hari ini hari libur, tolong beri kami waktu satu minggu, nama-nama di name list pengecekan apakah kalian terbukti lakukan kesalahan atau tidak. Jikalau terbukti suspend permanen atau black list. Kalau tidak akan ada peninjauan ulang. Tak perlu lagi ada kepastian. Kami pastinya akan menghubungi kalian semua,” terang Angga.
“Saya pasti akan meneliti sampai tanggal 10 juli. Kalau terbukti suspend tak akan ada uang kembali. Kalau tidak, kami akan teliti lagi serta meninjaunya kenapa dan siapa, itu yang akan kami teliti,” sambungnya. (joh)