Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Pemerintah provinsi DKI Jakarta hanya akan mengoperasikan becak listrik di wilayah-wilayah terbatas di ibukota. Itupun jika memang masih dibutuhkan. Demikian dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“… pada kenyataannya di beberapa kampung di Jakarta, becak (memang) dibutuhkan karena lebih fleksibel dan ramah lingkungan. Jadi, harus dipertimbangkan dulu,” kata Anies, di Balai Kota, Jakarta, Senin (12/3).
Secara umum, kata Gubernur DKI, becak listrik dan becak konvensional sama-sama fleksibel, bebas polusi dan bebas kebisingan, hanya saja penggunaan tenaga listrik bisa menghemat energi manusia.
Menurut laporan Kantor Berita Antnara News, Hanafi Rais menwarkan spesifikasi becak listrik bermesin penggerak dinamo jenis hub 1.000 watt 48 volt. Becak tersebut memiliki daya angkut hingga 250 kilogram, kecepatan maksimal 25 kilometer per jam, pengisian daya tiga jam, jarak tempuh 40 kilometer, sistem rem cakram hidrolik dan daya listrik PLN 100 watt.
Anies menyambut baik dan mengapresiasi purwarupa becak listrik dari Hanafi Rais tersebut yang telah diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta. Namun hal itu, menurut dia masih perlu pertimbangan.***(KBA/eank)