Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Penguatan kompetensi sebanyak 8000 penceramah agama di berbagai daerah di Indonesia segera akan dilakukan.
Untuk itu, Kemenag mengawalinya dengan menggelar Penguatan Kompetensi Penceramah Agama angkatan I diikuti 100 penceramah dan acara selama tiga hari itu ditutup Kamis oleh Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin.
Guru Besar Ilmu Hadits UIN Alauddin Makassar itu mengatakan, penguatan kompetensi penceramah angkatan kedua akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Bersamaan itu, akan berjalan juga kegiatan sejenis di Kemenag Provinsi seluruh Indonesia.
“Penguatan kompetensi 8000 penceramah di daerah segera berjalan. Total targetnya 8.200 penceramah, pusat dan daerah,” kata Kamaruddin Amin di Jakarta, seperti dilansir kemenang.go.id.
Menurut Kamaruddin, pihaknya akan mengawal dan berupaya agar kualitas program terjaga. Caranya, berusaha menghadirkan narasumber yang memiliki otoritas keilmuan pada bidangnya masing-masing, sehingga mereka bisa memberikan informasi yang cukup kepada peserta.
“Insya Allah kebijakan yang kita lakukan berorientasi pada kemaslahatan,” tuturnya.
Kepada peserta angkatan pertama, Kamaruddin menyarankan untuk membentuk forum komunikasi sebagai wadah produktif dalam membangun ide bersama. Tujuannya, meningkatkan kualitas dan respon para penceramah terhadap persoalan keummatan dan kebangsaan.
“Kami juga berharap peserta segera beraktivitas memberi pencerahan kepada ummat. Kehadiran penceramah agama sangat dibutuhkan untuk memberi pencerahan kepada ummat yang sangat majemuk,” katanya.
Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama angkatan pertama berlangsung tiga hari, 30 September – 1 Oktober 2020, diikuti 100 penceramah utusan ormas Islam. (arl)