Monday, September 16, 2024
Home > Berita > Pengukuhan Pengurus Persaudaraan Muslim Siantar Sekitarnya

Pengukuhan Pengurus Persaudaraan Muslim Siantar Sekitarnya

Para pengurus PMSS dikukuhkan Sabtu lalu. (arl)

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Pengukuhan pengurus Persaudaraan Muslim Siantar dan Sekitarnya (PMSS)  ditandai dengan penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta, Sabtu, serta silaturahim sesama anggotanya yang bermukim di sekitar Jabodetabek, Purwakarta dan Bandung.

Acara yang diadakan di aula Masjid Raya Nurul Hidayah di Jalan Bintaro Raya, Jakarta Selatan itu, dihadiri ratusan anggota PMSS dari berbagai wilayah Jakarta dan Jawa Barat, berlangsung meriah karena banyak sesama sahabat lama yang baru bertemu lagi.

“Alhamdulillah setelah beberapa kali mengadakan pertemuan akhirnya susunan pengurus PMSS terbentuk dan dapat dikukuhkan hari ini,” kata Ketua PMSS, Syamsiruddin Siregar, ketika mengumumkan nama para pengurus.

Keberadaan PMSS merupakan inisiasi pengurus Ikatan Keluarga Muslim Timbang Galung (IKMTGL) dan Keluarga Kampung Melayu Siantar (KKMS), yang tujuannya untuk lebih menguatkan rasa persaudaraan sesama muslim Siantar sekitarnya di perantauan.

Pengurus PMSS berfoto bersama. (arl)

PMSS merupakan organisasi ikatan kekeluargaan yang bersifat sosial, bebas, bertanggung jawab, mandiri, Amanah, mengutamakan kesetiakawanan dan kekeluargaan dan tidak berpihak pada organisasi politik.

Di antara susunan personil dewan Pembina tercatat nama Syahrir St, B, Tanjung, Irmadi Lubis, Butet Muis Nasution, Hazairin Pohan dan Zulkarimein Nasution sedangkan pada dewan penasihat terdapat Aliaman Saragih, Hadi Susanto Pasaribu, Eddy St.B. Tanjung, Armansyah Hasibuan dan Syamsul Siregar.

Kekuatan ukhuwah

Ustad Salman Abdul Hamid Hasibuan dalam ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema Memperkuat Ukhuwah Islamiah Persaudaraan Muslim Siantar Sekitarnya, menyebutkan rasa ukhuwah di PMSS sudah ada terbukti dengan banyaknya anggota yang datang.

“Ukhwaah menimbulkan rasa rindu dan rindu merupakan kekuatan ukhuwah. Kekuatan rindu itu melebihi nuklir. Ada orang bunuh diri atau memilih hidup sendiri, karena rasa rindunya pada seseorang tidak terpenuhi,” kata Ustad Salman memberi contoh.

Ustad Salman Abdul Hamid Hasibuan. (arl)

Ukhuwah itu, lanjut Salman, merupakan enerji yang amat kuat dan enerji itu ada dalam PMSS. “Nah, ibarat listrik, ukhuwah itu tinggal dinyalain digunakan untuk apa saja, misalnya menyalakanlampu..ac..kipas, setrika dan yang lainnya. Pengurus nanti yang akan menyalakan listrik ini,” kata Ustad Salman, pemilik pesantren Ruhama Alfajar di Citayam, Bogor.

Salman selanjutnya mengungkapkan tentang hakekat ukhuwah, yang intinya membantu sahabaat, keluarga dan saudara yang dizolimi atau dalam kesusahan. Tugas kita juga mendamaikan orang atau bangsa yang sedang dalam pertikaian. Paha yang dicubit tapi mulut yang mengaduh,artinya kita semua berada dalam satu kesatuan,” kata Ustad Salman, yang lima tahun belajar di Madrasah Shaulatiyah Makkah AL-Mukarramah.

Salman juga menyinggung konsep trilogi ukhuwah terdiri atas ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia).

Ia lagi-memberi contoh, kalau konsep dan hakekat ukhuwah itu dijalankan dengan benar, bukan tidak mungkin negara Palestina akan bebas dengan cepat.  “Saya yakin bila ukhuwah itu dijalankan, Palestina bisa bebas esok hari,” ungkapnya dengan memberikan penjelasan serta alasannya secara panjang lebar.

Ia juga memberi gambaran tentang konsep ukhuwah yang sudah lama ada dalam adat istiadat Mandailing, yaitu Songon siala sampagul salumpat saindege, yang menggambarkan kehidupan selayaknya berupa senasib dan sepenanggungan. “Bersama-sama kita ke atas dan bersama-sama pula ke bawah, melangkah seirama dan seia sekata,” urainya.

Anggota dewan Pembina PMSS, Zulkarimein Nasution, ketika memberi pengarahan sebelum menutup acara itu menyatakan sudah sepantasnya anggota PSMM mengikuti dan menjalankan konsep dan hakekat ukhuwah seperti yang diuraikan Ustad Salman.

“Mari kita mencoba mengikuti konsep ukhuwah Islamiah yang menjadi pedoman atau jalan hidup kita dan memang untuk itulah kita berkumpul dalam ikatan persaudaraan PMSS ini,” katanya, sementara ketua PMSS Syamsirudin Siregar mengimbau masyarakat muslim Siantar dan sekitarnya yang ada di Jabodetabek mendaftarkan diri kepada pengurus untuk lebih mempertebal rasa persaudaraan sekampung di peranntauan. (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru