MIMBAR-RAKYAT.COM (Sukabumi) – Penyebab kasus kebakaran di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat didominasi korsleting listrik atau hubungan arus pendek.
Data di Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi, mulai dari Januari hingga November, jumlah kasus kebakaran mencapai 78 kali. Padahal tahun 2015, jumlah kasus kebakaran 212 kali.
Menurut Kepala Kantor Damkar Kabupaten Sukabumi, Puji Widodo, Jumat (2/12), ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kasus kebakaran turun. Di antaranya, tahun ini masuk kemarau basah, berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilanda musim kemarau kering panjang.
Faktor lain keberhasilan damkar menyosialisasikan pencegahan ke tiap desa/kelurahan dalam sistem keselamatan kebakaran lingkungan (SKKL) dan manajemen penanggulangan kebakaran (MPK) bangunan gedung.
“Lebih dari 50 persen kasus kebakaran akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Karena itu, kami mengimbau agar warga senantiasa teliti mengecek instalasi listriknya. Dan sebagai fungsi pencegahan, kami selalu menyosialisasikan hal itu kepada warga,” kata Puji.
Di lain sisi, Puji menyebutkan, saat ini mobil damkar yang dimiliki Pemkab 12 unit. Lima unit di antaranya spesifikasinya sudah sesuai standar. Ke-12 unit mobil damkar itu tersebar di tujuh pos di beberapa wilayah.
“Satu pos rata-rata siaga dua unit mobil damkar. Masing-masing unit diisi sebanyak lima personel. Sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021, kami sudah mengusulkan penambahan tiga unit mobil damkar,” terangnya.
Idealnya, lanjut Puji, dari hasil kajian dengan pertimbangan luasan wilayah jumlah pos damkar seharusnya sebanyak 20 pos. Kendati demikian, untuk saat ini dengan jumlah armada yang ada begitu ada kasus kebakaran, baik bangunan, lahan, maupun bencana lainnya masih bisa ditanggulangi.
“Jumlah personel 116 orang. Rinciannya, 101 berstatus PNS sisanya non-PNS. Untuk meningkatkan SDM kami selalu mengirimkan ke Kantor Damkar DKI untuk mengikuti pendidikan dan latihan di sana, baik dasar maupun lanjutan,” ujarnya. (joh)