mimbar-rakyat.com (Jeddah) – Kebakaran besar yang melanda stasiun kereta api berkecepatan tinggi Haramain di Jeddah diselidiki sejak Senin (30/9. Sebelas orang terluka ketika kobaran api membakar stasiun di distrik Sulaymaniyah pada hari Minggu (29/9).
Kepala pertahanan sipil Saudi dan timnya telah memulai penyelidikan pada hari Senin. Gubernur Makkah Pangeran Khalid Al-Faisal memeriksa kerusakan pada kunjungan ke tempat kejadian. Dia menggambarkannya sebagai “masalah yang sangat serius” dan mengatakan penyebab kebakaran masih belum diketahui.
“Sebagian langit-langit terminal masih jatuh. Namun, lantai dasar dan lantai pertama tidak terpengaruh. Masalahnya ada di lantai dua dan langit-langit, ” katanya, seperti dikutip dari Arab News.
Gubernur meminta media dan publik untuk tidak langsung mengambil kesimpulan tentang bagaimana kebakaran itu bisa terjadi.
“Tunggu saja hasil investigasi; kami akan menjaga semua orang tetap di jalurnya. Semua komite yang ditugaskan dalam penyelidikan masih dalam tahap awal mengumpulkan informasi dan bukti.
“Kecelakaan seperti itu terjadi di negara-negara lain, tetapi kami berharap investigasi akan membuat segalanya jelas.
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Transportasi, dan Kegubernuran Makkah secara komprehensif melihat situasi ini.
“Hasil investigasi ini akan diserahkan kepada pimpinan untuk arahan apa pun yang mungkin dikeluarkan Raja Salman.”
Gubernur memuji orang-orang yang “mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengendalikan api,” dan berharap mereka dapat diberi hadiah.
11 orang yang terluka dalam kebakaran tersebut dibawa ke rumah sakit. Tiga dirawat, dan delapan tetap di bawah pengawasan medis.
Kereta super cepat Arab Saudi diresmikan oleh Raja Salman pada 24 September 2018 dan merupakan proyek transportasi terbesar di wilayah tersebut.***(dta)