Tuesday, April 01, 2025
Home > Cerita > Perempuan Yang Tidur Dengan 10 Ribu Cowok

Perempuan Yang Tidur Dengan 10 Ribu Cowok

MIMBAR-RAKYAT.com ( Sydney)  Inilah buku yang super blak-blakan. Pengalaman tidur dengan 10 ribu  cowok.  Seorang perempuan yang berprofesi sebagai  lady escort atau pendamping pria, Gwyneth Montenegro (36), meluncurkan buku yang mengisahkan perjalanan kariernya. Di lingkungan kita, profesi ini tidak begitu dikenal, meski cukup banyak dipraktekkan di kalangan bisnis. Bisa mnjelma dalam SPG( Sales Promotion Girl) atau juga berbaju model bahkan artis

Dalam buku berjudul 10.000 Men and Counting itu, dengan blakblakan Gwyneth menceritakan kisah hidupnya, termasuk pengakuannya telah tidur dengan 10.000 atau tepatnya 10.091 pria sejak dia menjadi  lady escort sejak berusia 21 tahun. Demikian dipaparkan Daily Mail 30/6/2014.

Gwyneth  kini telah menjadi seorang pebisnis, meski  profesi itu kini masih dilakukan hanya sebagai hobi. Dalam bukunya diceritakan, dia mengawali hidupnya sebagai seorang anak yang “liar”. Gwyneth menjadi korban perkosaan pada usia 18 tahun dan menjadi penari erotis pada usia 19 tahun.

Pada usia 21 tahun, perempuan asal Melbourne ini memulai karier escort-nya yang saat itu masih berkutat di sekitar kota kelahirannya itu. Selanjutnya, wilayah kerja Gwyneth semakin luas ke seluruh Australia dan seluruh dunia yang melegalkan profesi escort seperti yang dijalaninya.
Banyak Nama
Tidak serta merta berani terang-terangan , Gwyneth mengaku menggunakan banyak nama. Bahkan, nama Montenegro diakuinya hanya sekadar nama pena untuk kepentingan penulisan bukunya.

“Saya pernah menggunakan nama Angelina. Saya ingin memiliki nama yang lebih seksi dan apa yang lebih baik ketimbang Angelina Jolie,” kata Gwyneth.

Klien utamanya adalah para pekerja pekerja kerah putih, termasuk para pengacara, politisi, dan musisi. Di masa puncak kariernya, Gwyneth bisa mendapatkan 500-1.000 dollar atau sekitar Rp 5-10 juta per jam.  Pasaran itu juga setera dengan pasaran gadis model /artis panggilan yang baru-baru dibongkar oleh Kepolsian Surabaya yang  melibatkan model dan artis serta seorang presenter televise yang bertindak sebagai mucikari.

Perkenalannya dengan kokain kemudian,i membuatnya kecanduan. Kokain sudah menjadi gaya hidupnya ketika itu. Dia sadar gaya hidup seperti itu bisa menghancurkan siapa saja. Inilah yang membuatnya memantapkan diri menuliskan pengalamannya menjadi seorang escort kelas atas.

“Banyak orang memiliki persepsi buruk soal profesi ini dan saya ingin mengubah anggapan itu,” kata Gwyneth.

“Saya juga ingin mewakili suara mereka yang ada di dalam industri ini. Sebab, saya hanyalah manusia biasa begitu juga mereka,” tambah dia.

Namun, Gwyneth mengakui sulit untuk melepaskan diri dari industri yang memberinya penghasilan hingga ribuan dollar setiap pekannya itu.

“Uang itu tak ubahnya obat bius. Uang membuat saya bisa pergi ke mana-mana,” lanjut dia sambil menambahkan bahwa bisa bepergian ke berbagai belahan dunia membuatnya bisa melupakan sejenak realitas kehidupan yang menjeratnya.

Kapok ?

Meski sepanjang 15 tahun kariernya sebagai escort Gwyneth hampir tak memiliki pengalaman buruk, dia bertekad tidak akan pernah lagi berkecimpung di dalam profesi itu lagi.

Salah satu momen yang membuatnya memutuskan berhenti menjadi escort adalah saat dia nyaris tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu. “Saya mengendarai VW Golf dan mengalami kecelakaan. Beruntung saya selamat meski menderita sedikit luka dan memar,” kenangnya.

Saat terbaring di rumah sakit, Gwyneth akhirnya mengakui profesi dia kepada kedua orangtuanya. Awalnya ayah dan ibunya mengira Gwyneth bekerja sebagai seorang model.

Dia juga menceritakan kepada orangtuanya bagaimana dia menyembunyikan sebagian besar uang yang diperolehnya sehingga ayah ibunya tidak menaruh curiga.

“Saya cukup mampu menyembunyikan semuanya, tetapi jauh di dalam hati saya merasa sakit karena harus menyimpan rahasia besar itu,” kata dia.

Setelah kecelakaan itu, kondisi berangsur-angsur membaik, apalagi setelah Gwyneth berhasil meraih lisensi pilot pesawat terbang komersial pada usia 29 tahun.

Namun, kariernya sebagai pilot pesawat sewaan berusia pendek setelah dia didiagnosis menderita gagal ginjal yang membuatnya tak bisa mempertahankan lisensi terbangnya.

Akibatnya, Gwyneth kembali menerjuni profesi lamanya sebagai escort dan baru berakhir setelah dia bertemu seorang pria yang kini menjadi rekan bisnisnya saat ini. Dia hanya menyebut pria itu dengan nama Roger.

Gwyneth kemudian memulai kursus pemrograman neuro-linguistik dan bersama Roger mulai membangun sebuah bisnis baru. “Ini seperti ilmu pikiran, seperti sebuah psikologi gaya baru dan ini sangat membantu saya mengatasi berbagai masalah,” tambah dia. (Ais)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru