MIMBAR-RAKYAT.com (Doha) – Tenaga kerja wanita (TKW) bermasalah yang berada di penampungan KBRI Doha dengan bersemangat turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan lomba yang diadakan KBRI Doha guna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi RI ke-71.
Para TKW berpartisipasi dalam lomba pingpong, meracik minuman, dekorasi serbet, dan permainan hiburan lainnya. Perlombaan tersebut juga merupakan uji kebolehan hasil pelatihan yang diberikan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha kepada TKW.
Partisipasi TKW selain untuk memeriahkan HUT RI juga bertujuan menghibur dan memberi keterampilan pada TKI yang umumnya didominasi TKW, sambil menunggu dipulangkan. Kegiatan tersebut merupakan wujud dari bentuk perhatian KBRI untuk perberdayaan dan meningkatkan ketrampilan TKW di Shelter KBRI agar bermanfaat ketika pulang ke tanah air.
Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi mengharapkan agar para TKI turut merasakan suasana Perayaan HUT RI yang diadakan minggu ini, meski jauh dari tanah air.
Partisipasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT RI dengan menyelenggarakan berbagai perlombaan seperti futsal, bowling, tenis meja, Golf, memasak, tenis, bulutangkis, volley ball dan permainan hiburan lainnya sejak awal Agustus 2016.
Sebagian permainan akan dilanjutkan pada akhir September di mana temperatur lebih bersahabat. Perlombaan tersebut melibatkan wakil-wakil komunitas diaspora yang berjumlah 43 ribu yang bermukim di berbagai kota seperti Wakkrah, Messaid, Alkhor, Dhukan dan Doha.
Para TKW antusias berpartisipasi bersama Ketua dan Anggota DWP serta keluarga besar KBRI Doha. Meski hanya lomba, namun para TKW mempersiapkan diri, namun tak lupa bersolek mempercantik diri, dan menikmati setiap lomba dengan riang.
Dubes Basri menyampaikan rasa empatinya terhadap penderitaan yang dialami TKW.
“Mereka adalah pahlawan devisa yang berjuang guna menghidupi keluarganya di tanah air,” ujar mantan Irjen TNI yang bertugas sejak Februari 2016.
Diutarakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud solidaritas dan kebersamaan dengan TKI di penampungan agar merasakan suasana kekeluargaan. “Kita berbagi dengan saudara kita (TKW bermasalah) agar semua dapat merasakan dan menikmati suasana perayaan layaknya seperti keluarga besar,” ujar mantan anggota DPR tersebut.
Salah orang TKW bernama Qoriah, yang sudah tujuh bulan di penampungan, merasakan suasana kekeluargaan selama di penampungan. “Senang bisa terlibat perayaan HUT RI,” ungkap wanita satu anak asal Banten ketika ditanyakan perasaannya mengenai peringatan HUT RI di penampungan. Diungkapkan pula alasannya kabur ke penampungan karena majikan kasar dan suka potong gaji.
Hal yang sama disampaikan seorang TKW, Rani ketika ditanya bagaimana suasana hatinya, “Seperti keluarga sendiri, ramai dan lumayan untuk hilangkan stress” ujar wanita asal Kabupaten Sukabumi yang sudah tujuh bulan di penampungan. “Meski senang tapi kita ingin cepat pulang pak” cetus Fitra, TKW asal Sulawesi Selatan yang telah dua tahun di Qatar dan delapan bulan di penampungan serta masih menunggu putusan pengadilan.
Menurut Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, Merayakan HUT RI bersama TKI bermasalah di penampungan bersama keluarga staf KBRI akan dijadikan tradisi agar para TKW merasakan sebagai saudara di rantau yang menjadi bagian dari keluarga besar KBRI.
“Ini merupakan wujud kongkrit dari perlindungan dan keberpihakan KBRI, sekaligus penghargaan bagi TKW sebagai sesama WNI” paparnya.