MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan di Bandung 18-24 April 1955 diperingati. Pada peringatan HUT ke-63 itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar pameran dengan tema ‘Tiga Tinta Emas Abad 20 dan juga peluncuran buku Pidato 29 Pemimpin Asia Afrika’.
Acara pembukaan dihadiri Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Pelaksana Tugas Kepala LIPI Bambang Subiyanto menyampaikan, KAA telah membuka cakrawala pemikiran baru di dunia.
Ditegaskan, kegitan ini sebagai upaya untuk membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan dokumenter Indonesia sebagai bagian meningkatkan pembangunan karakter bangsa.
“Pergerakan negara negara Asia Afrika ini tidak lepas dari peran Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno,” ucapnya saat pembukaan pameran di kantor LIPI, Jakarta, Selasa (17/4).
Ia menjelaskan sebagai komitmen menjaga dan melestarikan kekayaan bangsa bangsa di dunia dalam bentuk pusaka dokumenter, LIPI bersama Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Perpustakaan Nasional telah mengajukan arsip Konferensi Asia Afrika sebagai bagian dari Memory of the World UNESCO pada 2016.
“Tujuannya untuk menjaga dan melestarikan kekayaan dalam bentuk pusaka dokumenter secara bijak karena dokumen tersebut memiliki nilai sejarah dan artistik yang tinggi,” ucapnya.
Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya mengatakan, KAA yang diikuti oleh 200 delegasi dari 29 negara, menghasilkan sebuah komunike akhir yang sangat bersejarah yaitu Dasa Sila Bandung.
“Hanya berjarak 10 tahun setelah KAA berlangsung, ada 41 negara yang memproklamirkan kemerdekaannya di Asia dan Afrika,” kata Megawati. (joh)