Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Pertarungan pesilat Perguruan Silat Pusaka Arya Kemuning Seluruh Indonesia (PAKSI) Kota Cirebon dengan lawan dari PS PBSS Kuningan, berlangsung sengit di GOR Ewangga kompleks Stadion Mas’ud Wisnu Saputra.
Pada uji coba tanding persahabatan menjelang pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar 2021, kedua kubu silat dari perguruan silat yang seringkali menjuarai even-even di tingkat provinsi dan nasional tersebut saling menunjukan teknik dan taktiknya secara maksimal.
“Alhamdulillah, ternyata pada pelaksanaan uji tanding kali ini, para pesilat baik dari PBSS Kuningan maupun PAKSI Cirebon cukup bagus. Termasuk keikutsertaan pesilat yang pada Porda Jabar 2018 di Bogor sempat meraih medali,” ujar Ketua Perguruan Silat PBSS Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP, Rabu.
Dari pelaksanaan uji tanding dengan pesilat tangguh dari daerah tetangga, lanjut Iyan, diharapkan mampu memotivasi para pesilat Perguruan Silat PBSS Kuningan untuk semakin giat berlatih serta mengevaluasi diri tentang kelemahan dan kelebihan masing-masing pesilat dalam penguasaan teknik dan taktik bertanding.
Hal itu dimaksudkan supaya jika diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi BK Porda di wilayah Kabupaten Kuningan, bisa bermain maksimal sebagaimana mestinya. Supaya kejadian 2017 dimana hampir 90 persen atlet laga dan seni dikuasai para pesilat PBSS, bisa terulang lagi.
Namun kalau pun tidak bisa ikut seleksi karena dikabarkan salah satu persyaratannya harus atlet dari perguruan silat yang terdaftar di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kuningan, sedangkan PBSS baru mengajukan pendaftaran sebagai anggota, maka akan diberdayakan di daerah lain saja.
Ketua Umum Perguruan Silat PAKSI Kota Cirebon, Agus Muharam berterima kasih kepada jajaran PBSS Kuningan yang telah menjadi mitra dalam latih tanding. Karena hal tersebut sangat penting menjelang pelaksanaan seleksi BK Porda tingkat Kota Cirebon yang bakal dihelat minggu keempat bulan November 2020. “Pada seleksi BK Porda nanti, kami akan menerjunkan delapan pesilat usia 17-19 tahun yang terdiri dari tiga perempuan dan lima laki-laki. Semoga dengan berbekal dari hasil latih tanding dengan PBSS Kuningan, mampu bermain maksimal sesuai harapan,” ungkap Agus. (dien / arl)