Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) akan menampilkan demo rubber dock operation (RDO) dalam acara Pacific Amphibious Leaders Symposium (PALS) 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali. RDO merupakan operasi infiltrasi yang dilakukan pasukan khusus dari TNI AL, antara lain Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), Batalion Intai Amfibi (Yontaifib), dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
“Dalam kegiatan ini, Korps Marinir TNI AL akan mendemonstrasikan mengenai kemampuan rubber dock operation (RDO) dalam humanitarian assistance disaster relief (HADR) serta peranan pasukan amfibi yang dimiliki oleh Korps Marinir TNI AL,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksma I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antaranews.com/Kompas.com pada Selasa (11/7/2023).
Adapun Korps Marinir se-Indo Pasifik berkumpul dalam acara PALS 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Senin (10/7/2023 hingga Jumat (14/7/2023).
PALS 2023 diikuti lebih dari 40 delegasi dari 26 negara peserta. PALS sendiri merupakan kegiatan tahunan yang diprakarsai Korps Marinir AS sejak 2015.
Kegiatan ini merupakan ajang pertemuan para pemimpin pasukan amfibi atau marinir yang berada di kawasan Pasifik dan sekitarnya.
Komandan Korps Marinir TNI AL Mayor Jenderal (Mar) Nur Alamsyah mengatakan, dalam pertemuan ini akan dibahas sejumlah hal penting, mulai dari operasi amfibi, kepemimpinan melalui modernisasi kekuatan, serta pentingnya interoperabilitas multilateral dalam bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana.
Total ada 26 negara yang mengikuti kegiatan ini, meliputi Amerika Serikat Australia, Bangladesh, Brasil, Chile, Kolombia, Ekuador, Fiji, Perancis, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, hingga Timor Leste.
Sementara itu, Komandan Pasukan Korps Marinir AS untuk Pasifik Letnan Jenderal Jurney mengatakan, PALS tahun ini akan diisi dengan pidato, diskusi panel, perjanjian bilateral dan trilateral, dan demonstrasi kemampuan.
Sepanjang simposium, para peserta memiliki kesempatan untuk berbagi ide, praktik terbaik, dan pengalaman terkini di bidang yang menjadi perhatian bersama.
“PALS menjadi forum yang sangat berharga untuk bertemu tatap muka dengan sesama pemimpin untuk berbagi pelajaran dan ide-ide baru,” kata Jurney. (ds)