Ini adalah kecelakaan fatal kedua yang melibatkan SSJ100. Pada 2012, sebuah demonstrasi penerbangan di Jakarta, Indonesia, menabrak gunung, menewaskan semua 45 penumpang.
mimbar-rakyat.com (Moskow) – Sebuah pesawat Rusia, Sukhoi SSJ100, terbakar ketika melakukan pendaratan darurat di bandara Sheremetyevo, Moskow, Minggu (5/5) malam, dan sedikitnya 40 orang tewas.
Pejabat setempat mengatakan, Sukhoi SSJ100 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan nasional Aeroflot membawa 73 penumpang dan lima awak pesawat saat mendarat dan melaju di landasan pacu dalam kondisi mengeluarkan api besar dan asap hitam. Demikian dikutip dari Arab News.
Ini adalah kecelakaan fatal kedua yang melibatkan SSJ100. Pada 2012, sebuah demonstrasi penerbangan di Jakarta, Indonesia, menabrak gunung, menewaskan semua 45 penumpang.
Elena Markovskaya, juru bicara Komite Investigasi Rusia, mengatakan Senin (6/5) pagi bahwa 41 orang tewas. Tetapi Menteri Kesehatan Veronika Skvortsova mengatakan kemudian bahwa 38 selamat, menyiratkan jumlah korban tewas adalah 40 orang.
Menurut Komite Investigasi, para korban termasuk satu awak dan setidaknya dua remaja. Video menunjukkan penumpang yang putus asa melompat keluar dari pesawat ke slide evakuasi tiup dan terhuyung-huyung melintasi landasan dan rumput bandara, beberapa memegang barang bawaan.
Pihak bandara menyatakan bahwa pesawat itu, yang lepas landas dari Bandara Sheremetyevo untuk kota utara Murmansk, berbalik karena alasan teknis yang tidak ditentukan dan melakukan pendaratan keras yang memicu kebakaran.
Video yang disiarkan kemudian di televisi Rusia menunjukkan kobaran api dari bawah pesawat saat mendarat dan kemudian memantul. Pesawat itu tampaknya tidak punya waktu membuang bahan bakar sebelum pendaratan darurat.
SSJ100 yang juga dikenal sebagai Superjet merupakan jet regional dua mesin yang dioperasikan pada tahun 2011 di tengah kritik sebagai sinyal bahwa industri kedirgantaraan Rusia yang bermasalah.
Pesawat jenis itu terbukti bermasalah setelah ditemukan cacata di beberapa stabilisator horisontal.
Pabrikan pesawat itu, Sukhoi Civil Aircraft, menyatakan pesawat yang mengalami kecelakaan hari Minggu (5/5) itu telah mendapat perawatan pada awal April. Aeroflot mengatakan pilot memiliki pengalaman 1.400 jam dalam menerbangkan pesawat.
Pesawat ini sebagian besar digunakan di Rusia sebagai pengganti pesawat era Soviet yang sudah ketinggalan zaman, tetapi juga telah digunakan oleh maskapai penerbangan di negara lain, termasuk Armenia dan Meksiko.***(janet)