Thursday, November 21, 2024
Home > Berita > Petakan Lulusan Sekolah, Langkah Sretegis Tingkatkan IPM Cianjur

Petakan Lulusan Sekolah, Langkah Sretegis Tingkatkan IPM Cianjur

Petakan Lulusan Sekolah, Langkah Sretegis Tingkatkan IPM Cianjur. (deni)

Mimbar-Rakyat.com (Cianjur) – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur terendah di Jawa Barat dari 27 kabupaten kota, dengan IPM 65.38 poin, sehingga pemerintah memetakan lulusan sekolah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pendidikan para siswa ke jenjang lebih tinggi.

Indeks Pembangunan Manusia sempat mengalami kenaikan dari 2016 hingga 2019, namun kembali turun pada 2020, demikian data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Cianjur.

Pada 2016 IPM Cianjur di angka 62.92, kemudian naik menjadi 63.70 pada 2017, di 2018 pun naik menjadi 64.62, dan di 2019 kembali mengalami kenaikan di angka 65.38. Namun pada 2020 terjadi penurunan sebesar 0.02, sehingga IPM Cianjur berasa di angka 65.36.

Angka IPM yang rendah tersebut membuat Cianjur berada di posisi 27 atau terakhir di Jawa Barat, di bawah Kabupaten Tasik dengan IPM 65.67 dan Kabupaten Garut dengan IPM 66.12.

Kepala Cabang Dinas Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Endang Susilastuti mengatakan, untuk menaikan IPM di Cianjur, pihaknya saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur untuk memetakan lulusan sekolah agar melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

“Kami memiliki data lulusan SMP, nanti kita petakan bersama dengan Disdik Cianjur apakah lulusan SMP melanjutkan ke  SMK/SMA atau bekerja, menikah dan menjadi santri di Pondok Pesantren,” kata Endang seusai melantik pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Cianjur di Hotel Gren Bydiel Selasa 19 April 2022.

Menurut Endang, sebenarnya SMK dan SMA  berada di bawah dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat, sementara untuk wilayahnya berada di Kabupaten Cianjur. “Meski begitu, sudah menjadi kewajiban untuk meningkatkan IPM di Cianjur,“ ujarnya.

Endang menerangkan, peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), sangat penting untuk menjaring lulusan sekolah tidak melanjutkan ke SMK atau SMA. Untuk menjaring lalusan tidak melanjutkan itu, diperlukan pendataan yang akurat, bisa oleh pengelola PKBM atau pihak kecamatan dan desa.

“Intinya kita bersama sama menuntaskan IPM di Cianjur. Tugas meningkatkan IPM itu tidak harus dinas pendidikan, tetapi peranan masyarakat juga sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, telah dilantik susunan pengurus MKKS SMK Cianjur masa bakti 2022-2025. Ketua Umum, Nurdin, Sekretaris Muhammad Alwi, Bendahara Hj Halida Indriarti, ditambah para wakil ketua dan biro. (deni ak)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru