Sunday, September 08, 2024
Home > Berita > Petugas medis haji berhasil lakukan 24 operasi jantung pada jamaah

Petugas medis haji berhasil lakukan 24 operasi jantung pada jamaah

Tiga pasien dievakuasi dengan ambulans udara dan dipindahkan ke Pusat Medis King Ambdulaziz di Jeddah. (Foto: SPA/Arab News)

Mimbar-Rakyat.com (Riyadh) – Tim medis spesialis yang dikerahkan di Makkah untuk musim haji telah berhasil melakukan 24 operasi jantung terbuka pada jamaah haji. Demikian sumber di Kementerian Kesehatan Arab Saudi pada hari Senin (17/6).

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA), seperti dikutip dari Arab News, kementerian mengatakan 249 jamaah juga telah menjalani kateterisasi jantung, dan 1.006 menjalani operasi dialisis, selain itu 4.082 jamaah yang memerlukan perawatan di rumah sakit dan pusat kesehatan untuk menerima layanan kesehatan yang diperlukan.

Para pasien tersebut merupakan lebih dari 142.000 jamaah yang telah memanfaatkan berbagai layanan kesehatan yang disediakan oleh pusat layanan kesehatan di kota Makkah dan Mina sejak 15 Juni, hari pertama ibadah haji tahunan.

Layanan kesehatan yang diberikan kepada jamaah bervariasi antara klinik medis dan khusus, apotek, pusat dialisis, ruang perawatan intensif, dan unit isolasi, kata Kementerian Kesehatan.

Evakuasi udara ke Jeddah

Dalam laporan terpisah, SPA mengatakan tim medis dari Rumah Sakit Darurat Ajyad, anggota Klaster Kesehatan Makkah Al-Mukarramah, berhasil menyelamatkan nyawa seorang peziarah Mesir berusia 53 tahun.

Para pejabat mengatakan pasien tiba di rumah sakit dengan keluhan nyeri dada. Setelah diketahui adanya penggumpalan jantung yang mengancam nyawa dan keselamatan jamaah haji, kasus tersebut ditangani dengan segera dan cepat. Pasien kemudian dipindahkan ke King Abdullah Medical City di Makkah untuk menerima layanan dan perawatan medis khusus yang diperlukan.

Dua kasus kritis yang melibatkan seorang peziarah Mesir berusia 62 tahun dan seorang warga Tunisia berusia 48 tahun harus dievakuasi dengan helikopter dari rumah sakit di tempat suci tersebut ke Kompleks Medis Raja Abdullah di Jeddah, kata SPA dalam laporan lainnya.

Dr Mahdi Othman, kepala Departemen Perawatan Intensif KAMC, pasien Mesir diterima melalui evakuasi udara dari Rumah Sakit Jabal al-Rahma, sedangkan pasien Tunisia diterima melalui evakuasi udara dari Rumah Sakit Darurat Mina.

“Kedua kasus tersebut terjangkit pneumonia berat saat menunaikan ibadah haji tahun ini 1445 H, yang menyebabkan gagal napas, kemudian mereka membutuhkan mesin pendukung kehidupan oksigenasi membran ekstrakorporeal, dan mereka dirawat di unit perawatan intensif di bawah pengawasan medis intensif dan ditutup. tindak lanjutnya,” kata Depkes.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru