Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menemui kepala daerah penyangga yakni Bogor, Depok, Tangerang Raya dan Bekasi guna bahas aturan ganjil genap 24 jam. Aturan ganjil genap 24 jam diharapkan bisa menekan kemacetan lalu lintas ibu kota dan sekitarnya.
“Iya, aturan ganjil genap 24 jam sedang kami bahas. Minggu depan,” kata Heru Budi di kawasan Jakarta Barat, seperti dilaporkan, Sabtu (26/8).
Rencana aturan ganjil genap 24 jam masih dikaji dengan mempertimbangkan berbagai hal termasuk dampaknya ke depan.
Ide ganjil genap 24 jam ini bermula dari pernyataan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. Usulan ini disambut baik Heru Budi.
“Saya komunikasikan dulu dengan pusat. Ide bagus,” katanya.
Aturan ganjil genap selama ini hanya diberlakukan di jam-jam tertentu terutama di jam ‘sibuk’. Hanya saja, strategi ini belum mampu mengurai kemacetan yang kian parah.
Di sisi lain, Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan berkata perlu ada kajian sebelum penerapan ganjil genap 24 jam di Jakarta.
Kajian guna memastikan bahwa kebijakan benar-benar berdampak positif terhadap masyarakat.
“Itu harus didiskusikan karena setiap kebijakan pun kan tidak bisa langsung dengan wacana langsung direalisasi, perlu ada pengkajian, perlu ada diskusi, kita uji coba, seperti itu,” kata Doni saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/8). (ds/sumber Detik.com/CNNIndonesia.com)