Mimbar-Rakyat.com – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengisolasi diri setelah diberi tahu bahwa dia melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif Covid-19. Demikian sumber salah seorang pejabat Inggris, Minggu (15/11) waktu setempat.
“Dia akan terus bekerja dari Downing Street, termasuk memimpin tanggapan pemerintah terhadap pandemi virus corona,” kata sebuah pernyataan dari kantornya. Johnson “baik-baik saja dan tidak memiliki gejala COVID-19,” tambahnya seperti dikutip dari France24.
Johnson bertemu dengan sekelompok kecil anggota parlemen selama sekitar setengah jam pada hari Kamis, termasuk orang yang kemudian mengembangkan gejala virus corona dan dinyatakan positif.
Dia diberitahu oleh sistem Tes dan Jejak Layanan Kesehatan Nasional pada hari Minggu dan diberitahu bahwa dia harus mengisolasi diri karena faktor-faktor termasuk lamanya pertemuan.
Para pejabat mengatakan mereka akan membahas dengan otoritas parlemen bagaimana Johnson dapat mengambil bagian dari jarak jauh dalam bisnis Parlemen. Dia berencana untuk “terus berbicara dengan negara itu selama masa isolasi dirinya,” tulis kantor berita AP.
Pernyataan itu tidak mengatakan berapa lama Johnson berencana untuk mengisolasi, tetapi pedoman otoritas kesehatan Inggris adalah bahwa siapa pun yang dihubungi oleh Test and Trace harus dikarantina selama 14 hari.
Pada bulan April, Johnson dirawat di rumah sakit dalam perawatan intensif setelah tertular virus corona.***(edy)