Monday, September 16, 2024
Home > Berita > PM RRT: Apa pun badai yang terjadi, kerja sama Tiongkok-ASEAN tetap kokoh

PM RRT: Apa pun badai yang terjadi, kerja sama Tiongkok-ASEAN tetap kokoh

Presiden Joko Widodo memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 6 September 2023. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – “Selama kita tetap berada di jalur yang benar, apa pun badai yang mungkin terjadi, kerja sama Tiongkok-ASEAN akan tetap kokoh dan terus maju menghadapi segala rintangan serta akan mencapai perkembangan dan kemajuan yang lebih besar melalui kerja sama tersebut.” Ungkapan ini disampaikan Perdana Menteri  Republik Rakyat Tiongkok (PM RRT) Li Qiang dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok (RRT), di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9).

Pada KTT yang yang dipimpinn Presiden Joko Widodo itu, Li lebih jauh mengatakan, selama 10 tahun terakhir, Tiongkok dan ASEAN memiliki kekuatan yang maju, saling bahu membahu, dan berkontribusi terhadap keberhasilan satu sama lain.

“Menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir, kita telah mencapai jalur yang benar dengan mewujudkan hubungan baik yang telah lama terjalin serta kemajuan dan kesejahteraan bersama,” ujar PM Li Qiang, seperti dikutip dari website presidenri.go.id.

PM Li Qiang, lebih jauh menyatakan bahwa kerja sama Tiongkok-ASEAN telah berkembang pesat dan alasan utamanya adalah bahwa kedua pihak mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai kesulitan yang ada, terus berupaya mencapai perdamaian, mempunyai aspirasi yang kuat untuk pembangunan, serta mengambil tindakan nyata untuk menjaga stabilitas regional.

Sementara Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukanya, mengatakan bahwa RRT adalah salah satu mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif.

“RRT adalah satu dari empat mitra dialog ASEAN yang memiliki status mitra strategis komprehensif,” kata Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa tahun ini juga merupakan 20 tahun aksesi RRT terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Presiden Jokowi pun mendorong semua pihak dapat memaknai hal tersebut dengan merealisasikan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

Menurut Presiden Jokowi, hal tersebut hanya bisa dilakukan jika semua pihak memiliki kepercayaan satu sama lain yang harus dibangun dan dipelihara bersama. Salah satu caranya adalah dengan menghormati hukum internasional.

Trust dan kerja sama konkret inilah yang dapat menjadi positive force bagi stabilitas dan perdamaian kawasan,” ujarnya.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru