MIMBAR-RAKYAT.Com (Bandung) – Polda Jawa Barat mendalami motif pembentukan kelompok Sunda Empire setelah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka yang dijerat sebagai tersangka adalah Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum, dan Ki Ageng Rangga Sasana.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Hendra Suhartiyono mengatakan, motif pendirian Sunda Empire itu untuk sementara ini adalah ingin menyejahterakan rakyat dunia.
“Ini bukan Jawa Barat ya, menyejahterakan masyarakat dunia, yang mereka bagi enam bagian, negara bagian,” kata Hendra di Mapolda Jabar, Selasa (28/1).
Hendra menyatakan salah satu tersangka yakni Ki Ageng Rangga Sasana juga mengklaim bahwa Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Bank Dunia didirikan di Gedung Isola, Bandung.
Selain itu, Kia Ageng Rangga Sasana juga mengklaim Sunda Empire memiliki dana sebesar US$500 juta. “Dan ini sudah penyidik sangkal semua, dan itu tidak benar,” ujar Hendra.
Hendra menyebut pihaknya belum menemukan motif pemerasan oleh ketiga tersangka itu dalam pendirian Sunda Empire. Menurutnya, hal ini didapat dari pemeriksaan awal ketiga tersangka.
“Pada saat ini belum, pada saat ini penyidik dalam pemeriksaan dari saksi, baik dari tersangka, tidak ada pungutan (biaya),” tuturnya. Dia mengatakan bahwa anggota Sunda Empire diperkirakan mencapai seribu orang. Namun, Sunda Empire tak memiliki keraton atau gedung seperti Keraton Agung Sejagat, di Purworejo, Jawa Tengah.
“Buktinya mereka rapatnya di luar, di UPI, dan pernah pinjam di lapangan Gasibu, kalau enggak salah sekitar tahun 2018, dalam rangka memperingati ulang tahun World Bank,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Barat menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus kelompok Sunda Empire. Ketiga tersangka ini diduga menyebarkan berita bohong.
Tiga pejabat Sunda Empire yang menjadi tersangka yakni Nasri Bank selaku Perdana Menteri Sunda Empire, Raden Ratna Ningrum selaku Kaisar Sunda Empire, dan satu petinggi lain Ki Ageng Rangga Sasana. (C/d)