Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol dalam rangka menghadapi arus mudik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Salah satunya dengan menerapkan contra flow atau lawan arah di Tol Trans Jawa tepatnya mulai dari Karawang Barat sampai Subang, Jawa Barat.
“Jumat, 22 Desember 2023 pukul 14.00 sampai dengan 24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai dengan KM 87 (Subang),” kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).
Berikutnya contra flow diberlakukan pada Sabtu, 23 Desember 2023 mulai pukul 08.00 sampai dengan 24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai dengan KM 87 (Subang).
Selanjutnya, dari KM 47 (Karawang Barat) sampai dengan KM 87 (Subang) pada Minggu, 24 Desember 2023 sejak pukul 08.00 sampai dengan 24.00 WIB
Selain itu, pada arus balik juga diterapkan contraflow pada Selasa, 26 Desember 2023 pukul 14.00 sampai dengan 24.00 WIB dari KM 87 (Subang) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat).
Lalu pada Rabu, 27 Desember 2023 pukul 08.00 sampai dengan 24.00 WIB dari KM 87 (Subang) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat).
Terpisah, Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi menambahkan, rekayasa arus lalu lintas bersifat situasional tergantung situasi dan kondisi di lapangan. “Itu rencana jadwal, sepanjang volume kendaraannya masih normal kita juga tidak berlakukan,” singkat Eddy saat dikonfirmasi Jumat.
Stasiun Senen mulai dipadati pemudik Nataru
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memetakan, beberapa daerah yang harus mendapat perhatian khusus selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Menurut catatannya, 107,63 juta orang diperkirakan akan bepergian.
“Kita tahu akan ada 107 juta yang mudik, dan kebanyakan menuju tempat wisata dari beberapa tempat-tempat yang kritis,” kata Budi Karya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Budi Karya memaparkan beberapa tempat-tempat ‘kritis’ di antaranya Jalan Tol Cikopo–Palimanan atau Jalan Tol Cipali secara khusus.
Budi menyebut, ada perjumpaan dengan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), maka tak menutup kemungkinan dilakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.
“Di situ ada traffic yang kami harapkan nanti bersama-bersama Korlantas dan juga Dishub memperhatikan perjumpaaan dan di situ akan dilakukan suatu upaya rekayasa lalu lintas,” ujar dia.
Peningkatan Mobilitas di Pelabuhan
Selain itu, Budi Karya melanjutkan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Pelabuhan Merak serta Pelabuhan Bakauheni juga diprediksi terjadi peningkatan mobilitas masyarakat.
“Yang lain saya pikir berkaitan dengan destinasi wisata,” ujar dia.
Lebih lanjut, Budi Karya menerangkan, ia akan mengecek ketersediaan bus yang akan melayani pemudik. Dia mengharapkan, masyarakat tidak melakukan mudik dengan sepeda motor karena dinilai dapat menimbulkan bahaya.
“Kita harus mempersiapkan bus-bus dengan baik, akan kita cek dan sebagainya,” ujar dia.
“Tidak kalah pentingnya adalah dari Dishub banyak sekali yang menggunakan motor. Sekali lagi dengan segala kerendahan hati saya harapkan saran kita tidak melakukan mudik dengan motor karena bahaya dan kita mengadakan mudik gratis,” dia menandaskan.
Apel gelar pasukan pengamanan Nataru
Diketahui, Sebanyak 129.923 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi lilin 2023 selama 12 hari terhitung mulai dari 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.
Hal itu disampaikan Wakapolri Komjen Agus Andrianto saat menggelar apel pasukan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023). Agus menerangkan, personel yang dikerahkan merupakan gabungan antara TNI Polri serta stakeholder terkait lainnya.
“Operasi ini melibatkan 129.923 personel,” kata dia.
Agus menerangkan, personel akan ditempatkan di 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu guna menjamin keamanan 49.676 objek pengamanan.
Agus kemudian membeberkan survei Kementerian Perhubungan RI potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan tahun baru 2024.
“Diperkirakan mencapai 107,63 juta orang, meningkat sebesar 143,65% atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar dia.
Di samping itu, perayaan Natal tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024, sehingga memiliki potensi kerawanannya yang lebih tinggi.
“Oleh sebab itu, dalam rangka pengamanan Natal, Polri didukung oleh TNI, kementerian/lembaga, pemda, mitra Kamtibmas dan stakeholder terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2023,” ujar dia.
“Hal tersebut penting karena momentum Natal ini telah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat,” dia menandaskan.(ds/sumber Liputan6.com)