Mimbar-Rakyat.com (Pebayuran, Bekasi) – Menindak para pengendara kendaraan bermotor yang tidak menggunakan masker, tidak harus dengan cara-cara keras, tetapi lebih mengena di hati dengan pendekatan yang humanis, humoris namun tetap tegas.
Begitulah yang selama ini dilakukan aparat Polsek Pebayuran, Bekasi, dalam merazia masker.
Kapolsek Pebayuran, AKP Asep Romli, selalu menekankan ke anak buahnya untuk tetap humanis dalam menjalankan tugas, termasuk saat merazia pengendara sepeda motor.
AKP Asep memberi contoh kepada bawahannya, ketika menyetop seorang lelaki bertopi haji yang sedang mengendarai sepeda motor di wilayah Pebayuran, namun tidak menggunakan masker.
Setelah orang itu menghentikan sepeda motornya, Kapolsek Asep menegur sambil bercanda, “Assalamualaikum Bang Haji, kenapa gak pake masker nih ? Takut gantengnya gak kelihatan?”
Ditegur seperti itu, si abang bertopi haji itu tertawa mesem . Kapolsek pun buru- buru memberikan masker yang sudah disiapkannya.
“Jangan lupa pake terus maskernya. Sayangi diri kakek, istri dan anak cucu kakek,” ujar Kapolsek kepada pengendara lainnya.
Operasi Yustisi yang digelar Polsek Pebayuran – Polres Metro Bekasi, bersama TNI, terus digencarkan guna mencegah dan memutus mata rantai Covid-19 dan juga dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, langkah ini juga sebagai penerapan kedisiplinan masyarakat agar selalu menggunakan masker.
Dalam Operasi Yustisi tersebut, masyarakat yang melintas di jalan, baik pengguna roda dua atau pun roda empat, yang kedapatan tidak menggunakan masker, langsung diberikan imbauan secara humoris dan tegas, agar selalu mengingat agar menggunakan masker saat keluar rumah.
Pada kesempatan itu, Kapolsek juga selalu meminta masyarakat agar selalu menjadi perhatian , baik secara peribadi dan bersama , untuk selalu menggunakan masker guna menjaga dan menekan pencegahan meluasnya penyebaran Covid 19.
Wakapolsek Pebayuran, Iptu Gianto, mengatakan, dengan terus melakukan penekanan operasi yustisi mudah mudahan wabah virus Corona di wilayah Kabupaten Bekasi cepat menurun dan masyarakat pun sadar akan bahanya Covid-19 ini. (Agus / arl)