MIMBAR-RAKYAT.Com (Indramayu) – Saat ini masih sangat sedikit desa yang mampu mengembangkan potensinya, sehingga pembangunan desa masih sangat menggantungkan bantuan pemerintah pusat.
“Kreatifitas SDM di desa rendah akibat dari sistem pembangunan yang bersifat sentralitas pada masa lalu, mengakibatkan banyak potensi yang dibiarkan terbengkalai. Tidak dikembangkan untuk sumber kemakmuran masyarakat,” kata Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Yosep Umarhadi kepada para wartawan saat blusukan ke sejumlah lokasi.
Yosef memanfaatkan waktu reses seperti mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Menurut Yosep Umarhadi, Desa Sukahaji memiliki potensi yang harus dikembangkan. Baik di sektor pertanian maupun sektor perikanan nelayan. Karena hal itu merupakan sumber penghidupan masyarakat.
Akan tetapi keberadaan infrastruktur yang ada seperti sarana muara atau Zety yang menjadi problema warga nelayan tradisional Desa Sukahaji dan saluran irigasi pertanian serta infrastruktur jalan masih sangat perlu diperjuangkan lagi dalam pembangunan.
“Apa yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, Kami akan berupaya membantu melalui program pembangunan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah, sehingga apa yang diharapkan sesuai aspirasi masyarakat Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol bisa terwujud,” terangnya.
Ketua TPI Desa Sukahaji, H.M Thamrin mengatakan, nelayan Desa Sukahaji merupakan nelayan kecil. Mata pencahariannya mengandalkan dari hasil penangkapan ikan di laut. Jumlah nelayan kecil 600 orang. Pemilik perahu 150 orang. Masih sangat butuh bantuan program pemerintah baik dalam bentuk sarana maupun prasarana nelayan.
“Yang sangat perlu diprioritaskan adalah pembangunan Zety Muara. Karena dengan buruknya Zety yang ada sering terjadi musibah atau kecelakaan perahu di muara. Semoga dengan kunjungan Pak Yosep Umarhadi yang merupakan Anggota DPR RI dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan warga nelayan Desa Sukahaji,” katanya. (t/dir)