Mimbar-Rakyat.com (Medan) – Suasana Pasar Petisah Kamis (7/7) pagi, lebih ramai dari biasanya. Rupaya pagi itu Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana datang ke pasar yang cukup terkenal di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara tersebut.
Tepat pukul 08.00 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Pasar Petisah dan langsung disambut hangat oleh para pedagang dan masyarakat yang berada di pasar tersebut. Presiden pun langsung membagikan sejumlah bantuan sosial antara lain berupa Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada masyarakat penerima manfaat dan pedagang. Demikian dilaporkan website presidenri.go.id.
Sebelum masuk ke dalam pasar, Presiden dan Ibu Iriana menyempatkan membeli dagangan dari penjual asongan dan penjual sate. Yunita, salah seorang pedagang sate mengaku sangat senang bisa berjumpa dengan Kepala Negara yang juga membeli sate dagangannya. Ia berharap suatu saat bisa diundang ke Istana Negara.
Selepas membeli sate, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beranjak ke dalam pasar dan tampak menghampiri penjual buah dan sayur. Presiden membeli jagung, sementara Ibu Iriana membeli buah mangga kweni dan jambu merah.
“Sebenarnya tadi jagungnya harganya Rp36 ribu, tapi dibayar sama Bapak itu Rp200 ribu. Makasih banyak Pak, dapat rezeki. Senang sekali Bapak Jokowi datang ke Pasar Petisah, sering-seringlah Bapak datang ke sini,” ujar Sopiana, penjual jagung.
“Saya sampaikan Bapak Jokowi sehat selalu, bisa menyetabilkan ekonomi kita di Indonesia ini,” tambahnya.
Tidak hanya memberikan bantuan sosial kepada pedagang, Presiden juga turut memberikan bantuan tunai kepada para pengendara becak motor. Hendika, salah seorang pengendara becak motor mengaku senang mendapatkan bantuan dari Presiden Jokowi dan akan menggunakan bantuan tersebut untuk membeli berbagai kebutuhan.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Kelapa Sawit
Presiden hri ini juga dijadwalkan meninjau Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kampung Baru, Kota Medan, sekaligus berdialog dengan perwakilan petani sawit. Selanjutnya menuju Lapangan Merdeka, Kota Medan, untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022.
Pada siang harinya, Presiden menuju Pusat Pasar, Kota Medan, untuk kembali menyerahkan sejumlah bantuan sosial. Presiden kemudian diagendakan untuk meninjau bedah rumah panggung di Kecamatan Belawan, Kota Medan.
Selesai seluruh rangkaian acara, Presiden Jokowi dijadwalkan menuju Pangkalan TNI AU Soewondo, Kota Medan, untuk kemudian lepas landas ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Jalan Lingkar Nias
Sehari sebelumnya, Rabu (6/7), Presiden Joko Widodo meninjau infrastruktur Jalan Nasional Lingkar Nias dan Jembatan Idano Sibolou di Kabupaten Nias Barat,
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatra Utara, Brawijaya, mengatakan, pihaknya akan menangani jalan sepanjang 24 kilometer pada tahun 2023. Jalan tersebut merupakan bagian dari Jalan Lingkar Nias yang menghubungkan kota dan kabupaten di Pulau Nias.
“Selain itu, kita juga akan melakukan penanganan dari Kota Gunungsitoli menuju ke Nias Barat, Lahomi menuju ke Sirombu. Ini adalah jalan provinsi sebetulnya, pemutihan,” jelasnya.
Sedang Jembatan Idano Sibolou yang memiliki panjang 50 meter telah selesai dibangun pada 2021 lalu. Jembatan tersebut dibangun dengan anggaran Rp13,74 miliar.
Pembangunan infrastruktur konektivitas di Pulau Nias sendiri selain bertujuan untuk membuka keterisolasian wilayah barat dan utara Nias, juga untuk mengurangi kemiskinan ekstrem. Untuk diketahui, sejumlah kabupaten di Pulau Nias ditetapkan sebagai daerah tertinggal sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 dan juga tergolong daerah dengan kemiskinan ekstrem.
Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Sumatra Utara, Rabu (6/7), Presiden mengunjungi Pasar Alasa di Kabupaten Nias Utara. Presiden menyerahkan bantuan kepada masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan berpesan agar bantuan tersebut dipakai untuk tambahan modal usaha.
“Bukan untuk beli HP ya, jangan. Dipakai untuk tambahan modal usaha dan yang Rp300 ribu silakan beli sembako, minyak goreng, dan lain-lainnya tidak apa-apa,” pesan Presiden.
Di Pasar Alasa, Presiden juga berkeliling sambil berbincang dan memberikan bantuan langsung kepada para pedagang. Terlihat juga beberapa kali Presiden mengecek harga kebutuhan pokok sekaligus membeli dagangan pedagang pasar, seperti pisang, kacang, cabai, dan hasil tani lainnya.***(edy)