Wednesday, April 02, 2025
Home > Ekonomi > Presiden Imbau Gapensi Tingkatkan Daya Saing

Presiden Imbau Gapensi Tingkatkan Daya Saing

MIMBAR-RAKYAT.com (Sanur) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau para pelaku usaha konstruksi untuk terus meningkatkan daya saing dan cepat menguasai peluang. 

Presiden mengatakan hal itu saat membuka Musyawarah Nasional XIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di Sanur, Bali, Senin. 

“Saya harap saudara bisa terus meningkatkan daya saing untuk menjawab tantangan di era globalisasi,” kata Presiden di hadapan sekitar 800 undangan, terdiri atas pelaku bidang konstruksi, sebelum memukul kul-kul, alat musik tradisional Bali.

Presiden, mengatakan, Indonesia memiliki banyak peluang untuk mencapai hasil terbaik dalam hal itu mengingat PDB dan pendapatan perkapita yang terus meningkat.

Ia mengatakan, dalam sembilan tahun terakhir belanja negara mengalami peningkatan tiga-empat kali lipat dibandingkan pada 2005.

Di saat pertumbuhan ekonomi banyak negara di dunia bergerak ke arah negatif, tambah Presiden, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif.

Indonesia bahkan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah China dalam kelompok Ekonomi 20 atau G20, katanya.

Pada kesempatan itu Presiden juga mengajak para pelaku usaha konstruksi Indonesia untuk turut berperan menyukseskan MP3EI yang mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan konektivitas.

Pemerintah, menurut Presiden, memerlukan dukungan pihak swasta terutama swasta Indonesia untuk mendukung 70 persen rencana pembangunan infrastruktur.

Ketua Badan Pimpinan Pusat Gepensi Aji Soeharsojo dalam pidatonya menjelaskan, melalui kegiatan seminar, pameran konstruksi dan Munas itu, Gapensi mendorong semua komponen dan eksponen industri konstruksi nasional menghasilkan paket kebijakan perkuat industri konstruksi nasional.

Gapensi, tambah dia, juga meminta pemerintah dan para pemangku kepentingan industri konstruksi nasional untuk bersama-sama mendiskusikan dalam rangka mencari solusi atas berbagai permasalahan dan hambatan domestik bagi kemajuan industri konstruksi nasional sekaligus merumuskan agenda menyiapkan diri menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (2015) dan WTO (2020).

Gapensi menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia perlu dengan serius mengonsolisaikan sumber daya nasional, baik modal manusia maupun dana, serta teknologi, material dan yang lainnya, katanya.

Ia juga meminta pemerintah melalui presiden agar mendorong pengerjaan konstruksi bernilai tertentu dikerjakan oleh daerah.

Pada kesempatan itu diserahkan plakat penghargaan Konstruksi Indonesia “Abiwada Rakai Panangkaran” oleh Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Tri Widjajanto kepada Presiden.

Penghargaan tersebut adalah penghargaan tertinggi di bidang konstruksi yang diberikan kepada Presiden atas sumbangan pemikiran yang konseptual dan visioner dalam pembangunan nasional.

Turut mendampingi Presiden Yudhoyono antara lain Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. (KB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru