Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Verawaty Wiharjo seorang legenda bulutangkis Indonesia tengah dirawat di Rumah Sakit Dharmais Jakarta. Presiden Joko Widodo memberikan bantuan sebesar Rp100 juta kepada Verawaty yang disampaikan langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, di RS Dharmais, Jakarta, Senin (20/9).
“Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty,” ucap Heru saat bertemu Verawaty, di RS Dharmais pada Senin sore.
Presiden Joko Widodo juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Kesehatan (Menkes) untuk memastikan terjaminnya perawatan Verawaty. Demikian dikutip dari presidenri.go.id.
“Bapak Presiden telah meminta Menpora untuk menanggung biaya pengobatan serta perawatan Ibu Verawaty. Selain itu, Bapak Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Ibu Verawaty,” ujar Heru kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden, tidak lama setelah kunjungan Kepala Sekretariat Presiden ke RS Dharmais, Menteri Pemuda dan Olahraga juga menjenguk Verawaty. “Kami datang ke RS Dharmais ini, secara khusus menyampaikan salam juga dari Bapak Presiden kepada Ibu Verawaty,” kata Zainudin Amali saat jumpa pers dengan didampingi Direktur Utama RS Dharmais Dokter Suko Nindito dan Fajrin (suami Ibu Verawaty).
Perawatan Verawaty di RS Dharmais sendiri akan ditanggung BPJS Kesehatan. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut mengupayakan perawatan terbaik untuk Verawaty, salah satunya dengan mengubah status anggota BPJS miliknya dari kelas 2 menjadi kelas 1.
“Mbak Vera tetap kami monitor kondisinya,” jelas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Sulistiantoro Dewa Broto.
Selain memastikan bahwa Verawaty akan mendapatkan perawatan terbaik, Gatot juga memastikan bahwa Kemenpora dan Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi untuk membantu perawatan Verawaty.
“Mengenai kekurangannya (biaya) akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora,” lanjut Gatot.
Menurut perwakilan rumah sakit, Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjianto, pihaknya mengaku menaruh perhatian khusus dan memberikan fasilitas terbaik untuk Verawaty.
“Kami menaruh perhatian khusus kepada pasien dan memberikan fasilitas terbaik dari apa yang RS ini miliki untuk Ibu Verawaty,” ucap Anjari saat mendampingi Kepala Sekretariat Presiden.
Seperti diketahui, Verawaty Wiharjo, merupakan seorang atlet bulu tangkis Indonesia yang terkenal di era 1980-an. Ia juga berhasil meraih banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, maupun ganda campuran.
Sejumlah prestasi tersebut antara lain Juara Tunggal Putri Kejuaraan Dunia 1980, medali emas Ganda Putri Asian Games 1978 dan Juara Ganda Putri All England 1979 bersama Imelda Wiguna, hingga Juara Ganda Campuran World Cup 1986 bersama Eddy Hartono.
Verawaty juga turut membawa obor Asian Games 2018 dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 17 Agustus 2018, sehari menjelang pembukaan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Verawaty menderita sakit kanker paru-paru sejak Maret 2020. Dia sempat menjalani perawatan kemoterapi sebanyak lima kali. Menjalani perawatan di RS Dharmais, kondisi Verawaty sempat membaik dan diperbolehkan pulang, namun sejak beberapa hari lalu kesehatan Vera kembali menurun dan kembali dirawat di RS Dharmais.***(edy)