MIMBAR-RAKYAT.Com (Rusia) – Presiden Rusia Vladimir Putin mengusir 755 diplomat Amerika Serikat (AS) dari negaranya. Pernyataan ini diungkapkan Putin menyusul sanksi berat yang diterapkan Amerika.
”Lebih dari 1.000 orang bekerja dan masih bekerja di kedutaan dan konsulat AS,” kata Putin dalam wawancara dengan stasiun televisi Rossia-24.
“Sebanyak 755 orang harus menghentikan aktivitas mereka di Rusia,” ucapnya, seperti dikutip BBC, Senin (31/7).
Seperti diketahui, Senat AS telah menyetujui sebuah rancangan undang-undang (RUU) untuk menguatkan sanksi baru terhadap Rusia. Sanksi ini berkaitan dengan tuduhan ikut campur Rusia dalam Pemilu Presiden tahun 2016.
Menanngapi sanksi tersebut, Rusia membantah campur tangan dalam pemilu presiden yang dimenangkan Donald Trump tersebut, dan menyebut langkah Senat AS itu bertentangan dengan hukum internasional.
Putin pun menegaskan, jika hubungan Rusia dan AS akan sulit membaik dengan situasi saat ini. “Kami sudah menunggu cukup lama, berharap situasinya bisa berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
“Hubungan dengan Washington bisa macet untuk waktu yang lama,” tambah Putin. (joh)