MIMBAR RAKYAT.com (Jakarta) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Jakarta Minggu pagi dan menegaskan posisi tawar Indonesia dalam hubungan di kawasan dan global meningkat seiring dengan peran Indonesia yang semakin penting dalam berbagai forum kerja sama dan juga organisasi internasional baik ekonomi, politik maupun keamanan.
“Makin ke depan kerja sama kita makin maju. Dulu ketika Indonesia kena krisis kita seperti kurang setara (dalam forum internasional), sekarang ini dianggap mitra, dimintakan masukan dan solusi yang baik,” kata Presiden dalam keterangan pers setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, usai melakukan kunjungan kerja di Jepang sejak Kamis (12/12).
Presiden mengharapkan pemerintahan selanjutnya bisa melanjutkan dan mengembangkan peran Indonesia di forum internasional lebih baik lagi sebagai bagian dari melindungi dan menjalankan kepentingan nasional.
“Saya berharap pemerintahan mendatang melanjutkan apa yang telah kita lakukan. Di ASEAN, Asia Timur dan dunia dalam konteks G20 dan Perserikaan Bangsa-Bangsa,” kata Presiden seperti diberitakan media.
Ia menambahkan, “Saya katakan, peluang selalu ada, masalah datang dan pergi, tidak ada negara yang merasa aman dan setiap saat tidak mengalami gejolak bahkan krisis. Karena itu kita harus aktif bersama sahabat kita sambil mengelola permasalahan di negeri kita.”
Kepala Negara mengatakan, dalam pertemuan tingkat tinggi peringatan 40 tahun hubungan Jepang-ASEAN yang berlangsung di Tokyo, selain membicarakan agenda perekonomian seperti yang telah dibahas sejak KTT G-20 di St Petersburg Rusia, APEC Bali dan KTT Asia Timur di Brunei Darussalam, pembicaraan juga diwarnai pembahasan mengenai situasi ketegangan di kawasan Asia Timur.
“Kemarin menjadi bahasan yang serius sehingga pidato saya ‘connected directly’. Jepang sebagai tuan rumah mengganggap ketegangan di Asia Timur tidak bisa dibiarkan, Jepang berharap ASEAN memberikan kontribusinya. Terasa sekali situasinya, coverage media massa di Tokyo juga pada aspek keamanan,” katanya.
Presiden Yudhoyono mengatakan, menjawab isu itu maka ada kesepakatan visi yang dihasilkan dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh kepala negara anggota ASEAN kecuali PM Thailand yang menugaskan deputinya untuk hadir.
Visi yang disepakati antara lain kerjasama menjaga keamanan dan stabilitas kawasan melalui sejumlah kerjasama dan menyelesaikan ketegangan dengan dialog dan menghormati nilai-nilai internasional. (KB)