Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Presiden Joko Widodo menyerahkan secara langsung bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta bagi para pelaku usaha mikro dan kecil. Di hadapan total 60 pelaku usaha yang terbagi ke dalam dua sesi pertemuan, Presiden menyampaikan bahwa bantuan itu dimaksudkan untuk meringankan beban yang dirasakan mereka semasa pandemi ini.
Dalam acara penyerahan hadir para pelaku usaha mikro dan kecil yang berasal dari DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu. Sebagian besar dari mereka menjalankan aktivitas sebagai pedagang kaki lima, pedagang keliling, pedagang pasar, dan pedagang rumahan yang sebelum hadir menerima bantuan dari Presiden telah melalui uji kesehatan yang diperlukan serta menerapkan protokol kesehatan ketat selama acara berlangsung.
Selain memberikan bantuan modal kerja, Presiden Joko Widodo juga mengajak para pelaku usaha mikro dan kecil untuk mulai beralih dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk dapat mengembangkan usaha mereka. Acara penyerahan berlangsung di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/12).
“Hari ini saya serahkan bantuan modal kerja dalam rangka memberikan tambahan kepada Bapak atau Ibu semuanya dalam rangka membantu karena situasi Covid yang sangat sulit. Saya kira semua yang hadir di sini merasakan itu,” ujarnya seperti dikutip dari website presdenri.go.id.
Presiden menjelaskan, situasi yang dialami tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga dirasakan oleh sebagian besar negara-negara di dunia.
Kepala Negara berharap agar para pelaku usaha, khususnya usaha mikro dan kecil, dapat tetap menjalankan usahanya dan tetap menjaga semangat berusaha hingga nanti keadaan berangsur normal.
“Saya hanya ingin titip agar kita ini dalam kondisi seperti ini harus tahan banting, tahan uji, tahan terhadap tekanan yang sulit sehingga nanti pada suatu titik normal kita sudah kembali pada omzet keuntungan seperti pada keadaan normal,” tuturnya.
Presiden mengatakan bahwa di tengah situasi pandemi saat ini yang mengharuskan orang-orang untuk sebisa mungkin tetap berada di rumah, perilaku konsumen mengalami perubahan dengan lebih sering memanfaatkan pasar daring untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan mereka. Hal tersebut harus mulai dapat dilihat secara jeli dan berupaya menyambut peluang perubahan yang ada.
“Saya mengajak semua untuk yang pengusaha mikro, kecil, dan menengah itu mulai belajar untuk masuk ke online. Barangnya apapun,” ucapnya.***(edy)