Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Presiden Tanzania Klaim Negaranya Bebas Corona

Presiden Tanzania Klaim Negaranya Bebas Corona

MIMBAR-RAKYAT.Com (Tanzania) – Presiden Tanzania John Magufuli menyatakan negaranya kini terbebas dari virus corona. Untuk itu, pemerintah telah berhenti menerbitkan data jumlah kasus.

Diberitakan mdia lokal, hari Rabu (9/6), Magufuli dalam kunjungan di sebuah gereja di kota Dodoma, Minggu (7/6), mengatakan, hilangnya wabah di negaranya adalah berkat dari doa warga.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada warga Tanzania dari semua agama. Kami telah berdoa dan berpuasa agar Tuhan menyelamatkan kami dari pandemi yang menimpa negara dan dunia kami,” ujar Magufuli kepada para jemaah gereja.

“Saya percaya dan saya yakin banyak orang Tanzania percaya, bahwa penyakit telah dihilangkan oleh Tuhan,” imbuhnya.

Sebelumnya pada Jumat (5/6), Magufuli juga mengatakan negaranya telah bebas dari Covid-19. Pun membeberkan hanya terdapat empat pasien virus corona di kota Dar es Salaam.

Pemerintah pada Mei lalu juga menepis peringatan kedutaan Amerika Serikat terkait rumah sakit di Dar es Salaam yang “kewalahan” dan adanya kemungkinan penularan virus yang tinggi di kota tersebut.

“Saya ingin mendesak agar rakyat Tanzania tidak menerima sumbangan masker, lebih baik suruh para pemberi bantuan untuk pergi dan menggunakannya dengan istri dan anak-anak mereka,” tambahnya.

Magufuli disebutkan telah berulang kali menyatakan kabar soal krisis pandemi telah dibuat berlebihan dan mendesar warga untuk tetap beribadah di gereja dan masjid. Ia mengatakan, doa “dapat mengalahkan” virus.

Selain itu, ia juga mewanti-wanti warga supaya lebih waspada saat diberi bantuan peralatan untuk mencegah sebaran virus karena menurutnya bantuan tersebut berpotensial menjadi alat yang digunakan pihak lain untuk “mengirimkan virus.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah menyatakan keprihatinannya atas strategi pemerintah Tanzania dalam menekan sebaran virus corona.

Data resmi kasus Covid-19 di Tanzania terakhir yang dirilis pada 29 April lalu, mencatatkan ada 509 kasus dengan 21 kematian akibat virus corona. (S/B/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru