Mimbar-Rakyat.com (Riyadh) – Para menteri luar negeri dari berbagai negara–Arab Saudi, Yordania, UEA, Qatar, dan Mesir–mengatakan pada hari Senin (3/6) bahwa penting untuk “menangani secara serius dan positif” proposal yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden yang akan mengarah pada gencatan senjata di Gaza.
Biden pada hari Jumat menyampaikan apa yang dia sebut sebagai rencana tiga fase Israel yang akan mengakhiri konflik di Gaza, membebaskan semua sandera dan mengarah pada rekonstruksi wilayah Palestina yang hancur tanpa kekuasaan Hamas. Demikian dilaporkan Arab News.
Para menteri luar negeri bertemu secara virtual untuk membahas proposal tersebut dan upaya mediasi AS-Qatar-Mesir untuk kesepakatan pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina yang akan mengarah pada gencatan senjata permanen dan masuknya bantuan yang cukup ke Gaza, kata Saudi Press Agency.
Menteri luar negeri Yordania, UEA, dan Arab Saudi menegaskan dukungan mereka terhadap upaya ini.
Para menteri menekankan perlunya menghentikan agresi Israel di Gaza, mengakhiri bencana kemanusiaan yang diakibatkannya, dan mengizinkan para pengungsi untuk kembali ke daerah mereka.
Mereka menyerukan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza dan peluncuran proses rekonstruksi dalam kerangka rencana komprehensif untuk menerapkan solusi dua negara sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan yang relevan dan dengan waktu yang spesifik serta jaminan yang mengikat.
Para menteri menekankan bahwa penerapan solusi dua negara, yang mencakup negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai dengan tanggal 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, adalah cara untuk mencapai keamanan dan perdamaian bagi semua negara di kawasan.***(edy)
