MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Pungutan Rp 20 miliar kepada setiap calon ketua umum (ketum) Partai Golkar, dinilai seperti perjudian.
Pendapat di atas dilontarkan salah seorang kader Golkar, Mahyudin, yang disebut-sebut sebagai salah satu calon ketua umum Golkar yang akan maju dalam musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar , 7-8 Mei 2016 di Bali.
Menurut dia, tidak masuk akal ada pendaftaran sebesar Rp 20 miliar. “Diadu seperti berjudi. Kalau kalah, kalah Rp20 miliar kan,” kata Wakil Ketua MPR itu, di Gedung DPR Senayan, Rabu (13/4).
Sebagai salah seorang calon, menurut Mahyudin, sangat disayangkan ada wacana setor Rp 20 miliar. Dia tidak tahu siapa yang melontarkan wacana itu. Panitia, menurut dia, harus mengklarifikasinya.
“Partai Golkar akan dianggap semakin tak jelas dalam membuat aturan, jika wacana itu benar. Lebih masuk akal kalau (bicara) iuran anggota, kalau tidak ada duit, daripada meminta kepada calon,” ujarnya.(Janet)