Mimbar-Rakyat.com (Jeddah) – Raja Arab Saudi Salman secara pribadi meminta para pejabat tinggi AS memastikan pembukaan kembali Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. AS diminta menekan Israel agar umat Islam leluasa memasuki tempat suci itu tanpa harus melalui detektor logam yang dipasang di pintu masuk kompleks.
Menurut sebuah laporan portal online Elaph, seperti dikutip Arab News, Raja Salam telah berbicara langsung dengan para pejabat tinggi AS agar masjid suci ini dibuka kembali. Mengutip sumber terpercaya, disebutkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji memulihkan status quo di Masjid Al-Aqsa seperti dituntut umat Muslim dunia.
Netanyahu, dikatakan, telah mengundang para pejabat Saudi untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsha dan menyaksikan langsung kondisi di lapangan.
Sebelumnya Kabinet Saudi menyatakan keprihatinan yang mendalam atas penutupan Masjid Al-Aqsa oleh otoritas pendudukan Israel. Hal itu dikatakan merupakan pelanggaran mencolok dan menimbulkan sentimen di kalangan Muslim di seluruh dunia.
Israel memasang detektor logam di pintu masuk komplek Al-Aqsa setelah terjadi serangan oleh tiga orang terhadap polisi Israel pada hari Jumat pekan lalu, kemudian lari ke situs suci itu. Ketiganya kemudian ditembak mati oleh polisi Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengambil keputusan untuk menginstal kamera dan memasang detektor logam setelah melakukan pertemuan dengan para pejabat keamanan Sabtu.
Dia berjanji membuka kembali komplek Al-Aqsa, seperti juga disuarakan Presiden Palestina Mahmud Abbas.***(janet)