Mimbar-Rakyat.com – Greenland menjadi negara paling utara di Amerika yang memiliki puasa (interval) terpanjang antara Fajar dan Maghrib, yakni 20 jam dan 8 menit. Sementara Argentina memiliki waktu puasa terpendek, 11 jam dan 46 menit.
Gulf News Features, dalam laporannya menyebutkan, puasa terpanjang di Eropa berdasarkan temuan mereka adalah di Islandia dengan hanya empat jam waktu malam, sementara Spanyol, Turki, dan negara-negara lain memiliki interval yang relatif lebih rendah, berkisar sekitar 16 jam puasa.
Waktu tercepat atau terpendek dari semua negara tetangga Arab berada di Sana’a, Yaman, hanya selama 14 jam dan 22 menit berpuasa. Australia di bagian selatan juga memiliki waktu puasa pendek, sekitar 11 jam dan 50 menit. Semua perhitungan itu dilakukan pada hari pertama Ramadhan, 17 Mei lalu.
“Kami menggunakan timing matahari terbit dan terbenam di kota-kota besar di sejumlah negara untuk menghitung interval antara Fajar (pendahuluan matahari terbit 90 menit) dan Maghrib (menandai matahari terbenam) pada hari pertama Ramadan, 17 Mei,” tulis Gulf News.
Fakta menarik di negara-negara di mana matahari terbenam dan matahari terbit terlalu dekat (kurang dari 3 jam) atau tidak dapat dibedakan, fatwa telah dikeluarkan untuk memungkinkan umat Islam mengikuti waktu kota terdekat yang memiliki waktu siang dan malam yang dapat dibedakan.***(janet)