Wednesday, April 02, 2025
Home > Berita > Ratusan Massa Datangi Mapolda Sumsel, Permasalahkan Dugaan Ijazah Palsu

Ratusan Massa Datangi Mapolda Sumsel, Permasalahkan Dugaan Ijazah Palsu

Mimbar-Rakyat.com (Palembang) – Ratusan massa dari LSM Kesatuan Aksi Pemantau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KAPAKKN) mendatangi Mapolda Sumsel. Mereka membawa spanduk, bendera, dan keranda mayat tiruan, serta meminta pihak kepolisian kembali melakukan penyelidikan atas dugaan ijazah palsu milik MY, salah seorang calon wakil gubernur (cawagub) Sumsel.

Aksi tersebut dilakukan Jumat (22/6) siang, usai mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel. Kordinator Aksi (Korak) Aminullah, menyatakan;  “Supaya SP3 kasus dugaan ijazah palsu …. (MY-Red) kembali dibuka, karena kita ada dua saksi baru…..” katanya menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela aksi.

Sejauh ini, katanya, bukti dugaan ijazah palsu STM Pertambangan tahun 1977 dimaksud sudah cukup kuat, apalagi ditambah dua saksi baru. “Kedua siswa itu tidak mengenal (MY), jadi sudah sangat kuat,” jelasnya.

Aminullah berharap pihak kepolisian dapat segera memproses hukum MY. “Pihak polisi proses hukum, kalau dia tersangka ya dipenjara. Kalau kami dianggap fitnah, laporkan, saya siap di pengadilan,” ujar Aminullah bersemangat.

Sementara di terpisah, Koordinator Media Center HDMY Alfrenzi Panggarbesi saat dikonfirmasi mengatakan kalau aksi yang dilakukan para pendemo bertujuan untuk menurunkan reputasi HDMY..

Sementara itu, Kaur Monitor Bid Humas Polda Sumsel Kompol Suparlan yang menerima langsung aksi demo itu mengatakan, apabila bukti-bukti telah cukup, yang bersangkutan akan diproses hukum.

“Iya benar, kita telah menerima massa yang menyampaikan aspirasinya. Kalau bukti-bukti cukup untuk diproses hukum, mungkin akan diproses hukum. Kalau memang tidak cukup, tidak akan diproses,” pungkasnya.***(kplb/eank)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru