MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Rekor dunia menari terpanjang menurut catatan Musium Rekor Indonesia (MURI) terjadi di Ternate, Maluku Utara, ketika para pelajar membawakan tari Soya-Soya sepanjang 42 kilometer.
Sedangkan tari terlama menurut catatan rekor dunia terjadi di India, dibawakan seorang guru wanita, yang menari selama 123 jam 15 menit pada 6 Januari 2011.
Senior Manager MURI, Paulus Pangka, di Ternate, Senin 20 April 2015, mengatakan, tarian Soya-Soya yang diestafetkan itu berhasil memecahkan rekor baru di museum rekor, sebagai tarian terpanjang dan baru pertama kali terjadi Indonesia bahkan mungkin dunia.
Ia mengatakan, tarian itu diilhami gerak harmonis burung langka yang eksotik khas kepulauan setempat saat dia memasuki musim kawin dan burung itu tidak setiap saat dapat dilihat manusia, karena ada waktu dan lokasi tertentu tempat ia berada.
“Pada Minggu (19/4/2015), MURI mencatat ada rekor baru dan bukan hanya memecahkan rekor MURI tapi memecahkan rekor dunia baru yaitu pergelaran tari Soya-Soya secara estafet terpanjang dan mengelilingi Gunung Gamalama dan baru pertama kali terjadi di Indonesia bahkan dunia,” katanya.
Sebagai rekor baru dunia, kata Pangka, selama ini di dunia belum pernah ada orang melaksanakan tarian mengelilingi satu pulau, tetapi baru kali ini dilakukan di Kota Ternate.
Tarian yang disebut bersifat “estafet” itu, dibawaan ribuan penari pelajar disertai penduduk setempat dari berbagai usia dan mereka tumpah-ruah merayakan tari Soya-Soya Kololi Kie 2015 itu.
Bagi MURI, ini catatan rekor ke 6.902 dengan kriteria tari paling panjang (42 km), hampir sama dengan jarak lomba lari maraton, yang dimulai di depan Kantor Walikota Ternate hingga depan kawasan Daulasi.
Nah, seorang wanita berusia 37 tahun di India, Kalamandalam Hemalatha, menunjukkan kepada dunia bahwa ia