MIMBAR-RAKYAT.com (Shanghai) – Rio Haryanto mengatakan, karena balapan F1 di Indonesia belum ada, maka ia menganggap bila sedang membalap di Asia termasuk di China akhir minggu ini, seolah sedang balap di “kandang sendiri”.
Pemain “rookie” itu merupakan pebalap F1 pertama Indonesia dalam sejarah, setelah ia mendapat tempat di kokpit tim Manor dan karena laga jet darat itu belum pernah ada di Indonesia, maka ia mengaggap dukungan dari negara Asia lainnya amat penting baginya.
Kendati ia belum berpengalaman di ajang laga F1, tapi ia sudah lama berkecimpung di lomba GP2 dan tampil di Sirkuit Internasional Shanghai sudah tidak asing baginya karena ia sebelumnya sudah mencicipinya saat berlaga pada kejuaraan Asian Formula Renault Challenge dan Formula BMW Pacific di tempat itu.
“Saya sudah berkali-kali berlaga di sirkuit itu, saya menyukainya dan rasanya menakjubkan datang lagi ke tempat itu bersama kendaraan Formula Satu,” kata Rio Haryanto.
“Dengan absennya Indonesia sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Indonesia Grand Prix, maka saya merasa negara Asia lain pun menjadi tuan rumah bagi saya. Saya kira penontonnya akan mendukung saya,” kata Rio Haryanto seperti dilaporkan crash.net, Jumat.
Rio melaju dalam 22 putaran sebelum berhenti karena mengalami kerusakan kendaraan pada laga F1 di Australia dan pada putaran kedua di Bahrain ia berada di urutan ke-17.
“Saya gembira dapat menyelesaikan balapan saya di Bahrain. Saya merasa mulai dapat membangun konsistensi. Saya juga merasa laga kami mulai membaik,” katanya.
“Banyak yang harus kami lakukan lagi setelah balapan di Bahrain. Kami harus lebih baik lagi di China, baik sebagai pebalap maupun dari sisi kendaraan kami. Saya harus lebih memiliki rasa percaya diri,” katanya. (arl)