MIMBAR-RAKYAT.com (Kuningan) – RSUD 45 Kuningan dinyatakan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19 karena sebanyak 19 orang tenaga kesehatan positif terjangkit virus itu, namun pelayanan masyarakat tetap berlangsung.
Hal itu dinyatakan Direktur RSUD 45 Kuningan, Dr Deki Saifullah, saat menyelaskan kondisi tenaga kesehatan yang terpapar tersebut berdasarkan hasil swab test massal beberapa hari lalu.
Tenaga kesehatan yang terpapar mayoritas berasal dari instalasi unit gawat darurat. Sebanyak 18 orang yang positif terpapar Covid-19 terdiri atas tujuh orang dokter, 11 tenaga kesehatan dan satu orang cleaning service, jelas dokter itu, Senin.
Seluruh tenaga kesehatan yang positif, sudah menjalani isolasi di ruang isolasi RS Citra Ibu Kuningan, tetapi meski 18 tenaga kesehatan dinyatakan positif, pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD 45 Kuningan masih tetap berjalan, kata Dr Deki.
“Pelayanan terhadap pasien umum tetap dibuka karena kita rumah sakit rujukan. Tapi akan kita atur ulang alur pasien yang datang ke rumah sakit,” tambah dokter itu.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin, mengatakan kegiatan belajar mengajar di sekola – sekolah tetap berjalan.
“Kegiatan belajar mengajar tidak terpengaruh, tetap berjalan, tentunya teknisnya dari Dinas Pendidikan, maka dari itu protokoler penanganan Covid-19 di sekolah harus tetap diterapkan,” kata Agus.
Dengan adanya 18 tenaga kesehatan yang terpapar itu, maka RSUD 45 Kuningan, dinyatakan sebagai klaster baru penyebaran virus itu dan jumlah kasus positif di Kabupaten Kuningan hingga Selasa mencapai 70 kasus. (andhine/arl)
