MIMBAR-RAKYAT.Com (Serang) – Sebuah rumah di Kompleks Griya Asri Blok C 11, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang hangus diduga dibakar kawanan pencuri. Belum diketahui motif pembakaran, namun diduga kuat rumah tersebut sengaja dibakar penjahat buat menghilangkan jejak.
Menurut warga, Ajirin Ari, kebakaran rumah milik korban Alfika tersebut terjadi pada Jumat (3/2) dinihari. Saat kebakaran rumah sedang kosong ditinggal Alfika ke Jakarta. Kebakaran baru diketahui sekitar pukul 02:30 oleh seorang tetangga yang mendengar suara kegaduhan. Ia lantas keluar dan menyaksikan api sudah membumbung tinggi melahap bangunan rumah.
Kebakaran tersebut kemudian diberitahukan kepada seluruh tetangga. Ratusan warga bergotong-royong memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api bisa dijinakkan setelah satu jam kemudian.
“Satu RT keluar semua (padamkan api). Ini diduga sengaja dibakar,” ujarnya.
Dia mengatakan, dari rumah korban, dua TV LCD hilang. Selain itu pagar rumah korban juga terdapat bekas congkel yang diduga dilakukan pelaku pencurian masuk ke dalam rumah. “Ini maling mungkin mau ngilangin jejak,” katanya.
Sementara korban Alfika langsung pulang ke rumah saat diberi tahu tetangganya rumah kebakaran. Ia mengaku tidak habis pikir dengan ulah pencuri dirumahnya. Sebab, barang yang hilang tidak sebanding dengan jumlah kerugian materi yang harus ditanggungnya.
“Saya ditelepon langsung pulang. Ngeri dengan maling sampai bakar rumah. Maling enggak seberapa, sampai kayak gini. Benar benar habis ini. Untung enggak merembet ke tetangga,” katanya.
Untuk sementara waktu, Alfika mengatakan akan mengungsi ke rumah mertuanya di Depok, Jawa Barat. Dia berharap petugas kepolisian bisa mengungkap kasus ini. “Ini musibah. Terpaksa ngungsi ke rumah mertua dululah di Depok,” tuturnya.
Wakapolsek Cikande AKP Ate Waryadi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi. “Masih proses penyelidikan. Kerugian materi diperkirakan Rp 30 juta,” katanya. (joh)