Menyewa akomodasi atau tempat tinggal pada dasarnya sama saja di mana saja, baik di Melbourne maupun di Indonesia. Calon penyewa mendatangi rumah atau apartemen untuk melihat terlebih dahulu kondisinya.
Nah, kalau di Melbourne, orang menyebutnya ‘inspection’ (inspeksi). Hanya saja, di Indonesia kita bisa inspeksi langsung berdasarkan waktu yang telah disepakati antara pemilik rumah / agen properti dengan calon penyewa.
Tapi di Melbourne – dan di Australia pada umumnya -, waktu inspeksi hanya ditentukan oleh agen properti. Agen memegang kuasa penuh karena peraturan di Australia tidak memperkenankan pemilik rumah menyewakan rumah atau apartemen secara langsung kepada penyewanya.
Hampir pada setiap inspeksi, waktu yang ditetapkan hanya 15 menit, meski pun ada beberapa yang 20 menit. Sehingga, apabila calon penyewa datang lewat dari jam yang ditentukan, maka gagal sudah melakukan inspeksi.
Bila gagal, maka kesempatan untuk menyewa rumah semakin tipis karena syarat untuk mengirimkan aplikasi sewa properti adalah dengan inspeksi terlebih dahulu. Menunda atau memindahkan jadwal inspeksi ke waktu berikutnya, sama saja dengan memperkecil kemungkinan untuk lulus seleksi.
Ya, lulus seleksi! Pasalnya, calon penyewa yang menghadiri inspeksi itu bukan hanya 1-2 orang, melainkan bisa mencapai puluhan orang (bisa datang secara individual atau kelompok).
Yang dilakukan setelah inspeksi adalah para calon penyewa harus mengirimkan aplikasi via online, yang kemudian aplikasi tersebut akan diproses setelah persyaratan yang diminta oeh agen terpenuhi.
Di antara persyaratannya adalah, tanda pengenal (paspor, SIM), bukti penghasilan, asuransi kesehatan, rekening koran (bank), dan formulir dengan sejumlah data yang mesti diisi.
Dalam mengisi formulir, Anda harus menyiapkan waktu khusus. Sebab, mengisinya tidak sekadar tentang biodata personal Anda, melainkan seperti melamar pekerjaan. Ada kolom tentang pekerjaaan saat ini dan masa lalu, terdapat juga isian riwayat menyewa rumah beserta data lengkap pemilik rumah sebelumnya.
Tunggu dulu! Masih ada lagi! Energi lebih juga dibutuhkan karena calon penyewa diminta juga mengisi daftar referensi, baik referensi personal maupun profesional. Lalu referensi tersebut akan dihubungi oleh agen untuk mengklarifikasi perihal pelamar.
Eits, tidak berhenti sampai di situ. Setelah formulir kita kirimkan ke agen real estate, mereka akan menyortir (shortlisted candidates), lalu hasilnya akan disampaikan kepada landlord (pemilik rumah).
Lantas pemilik rumah lah yang akan menentukan siapa yang diijinkan untuk menyewa rumah. Memang kenyataannya, ada campur tangan agen dalam pemilihan siapa yang berhak menyewa, meskipun pemilik rumah yang menentukan.
Apabila kemudian Anda dihubungi dan berhasil diijinkan menyewa rumah, artinya pinangan Anda berhasil! Selamat!
Setor jaminan
Tunggu dulu, setelah itu Anda wajib menyetor bond (semacam jaminan) yang biasanya sebanyak biaya sewa empat minggu – ada juga yang enam minggu.
Setoran dikirimkan melalui kantor pos kepada RTBA (Residential Tenancy Bond Authority), sebuah institusi yang sudah ditentukan untuk menyimpan bond.
Bond ini akan dikembalikan setelah kontrak sewa Anda selesai. Kondisi rumah / apartemen saat Anda selesai menyewa, akan mempengaruhi pengembalian jumlah bond Anda. Apabila masih sama seperti semula, maka bond akan dikembalikan 100 persen. Jadi, pastikan Anda mengambil dokumentasi rumah/ apartemen sebelum Anda tempati.
Selanjutnya, setelah membayar bond, bukti setoran harus segera dikirimkan kepada agen properti. Lalu Anda harus membayar uang sewa yang telah ditentukan kepada pemilik rumah, agar kemudian bisa menempati rumah tersebut. Fiuh, repot bukan??
So, bagi Anda yang saat ini sedang mencari rumah di Melbourne, dimana harga sewa selangit, be strong! Anda satu dari ratusan yang sedang pontang-panting melakukan inspeksi rumah!
Stay healthy and good luck! Lain ladang lain belalang , lain lubuk lain ikannya. (Laila Lubis dari Melbourne)