MIMBAR-RAKYAT.Com (Cianjur) – Dewan Pimpinan Wilayah DPW NasDem Jawa Barat membidik enam kabupaten dan kota untuk memenangi Pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020.
Kandidat kuat yang diusung berasal dari calon internal, juga calon petahana, yang jadi incaran untuk diusung.
Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saat Mustofa memaparkan, dari delapan kabupaten / kota yang Pilkada serentak di Jawa Barat, hanya Depok dan Pangandaran yang tidak masuk daftar target menang sementara di enam daerah lain ditargetkan menang.
“Dari enam daerah tersebut, ditargetkan juga empat di antaranya merupakan kader internal Partai NasDem, baik sebagai calon bupati ataupun wakilnya,” kata Saat sesuai melantik pengurus DPC NasDem di 10 kecamatan Cianjur Selatan di Pantai Jayanti Desa Cidamar Kecamatan Cidaun Cianjur, Jumat (07/08/2020).
Saan menambahkan, saat ini sudah ada dua petahana yang mendapat rekomendasi dukungan, yakni dari Cianjur pasangan Herman Suherman dan TB Mulyana dari Karawang,
“Nanti Jumat yang akan datang ada lima daerah yang sudah turun rekomendasi. Teknis pemberian rekomendasi akan kami serahkan di DPW NasDem kepada masing masing pasangan calon bupati dan wakil bupati,” tuturnya.
Terkait pelantikan pengurus DPC, kata Saan, ada dua agenda politik khusus DPC Partai Nasdem Cianjur, adalah bagaimana memenangkan pasangan Herman Suherman-TB Mulyana dan menghadapi pemilu legislatif 2024.
Tugas DPC, tegas Saan, adalah bekerja keras mengurus dan membuat e-KTA sampai ke tingkat desa. Minimal satu desa ada 50 orang warga yang mempunyai e-KTA, tujuan e-KTA untuk meningkatkan jumlah anggota dewan di Cianjur “Saat ini ada enam anggota DPRD dari NasDem di Cianjur, Nasdem Cianjur harus jadi pemenang nanti 2024,” tutur Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Cianjur, Abdul Azis Saefudin, mengatakan, pihaknya saat ini sudah membuat 15 ribu kartu tanda anggota elektronik.
Target di bulan November, tutur Azis, yang juta Wakil Ketua DPRD Cianjur, akan ada sekita50 ribu e-KTA. “Menang di Pilkada, dan Pileg menjadi pemenang di Cianjur,” pungkasnya. (deni abdul kholik/arl)