MIMBAR-RAKYAT.com (Chilecito, Argentina) – Mantan juara Carlos Sainz tampil tercepat pada tahapan keempat Reli Dakar sekaligus sebagai pimpinan klasemen sementara, Rabu, sedangkan penyandang gelar juara Stephane Peterhansel di urutan kedua setelah kembali mengalami serangkaian pecah ban.
Pengemudi SMG Buggy, Sainz, juara Reli Dakar 2010, mengakhiri lomba dengan keunggulan lebih dari enam menit atas pereli Prancis Peterhansel, juara 11 kali di kategori roda dua dan roda empat, sedangkan pereli asal Qatar Nasser Al-Attiyah, juara 2011, di urutan ketiga setelah berlaga adu cepat dari San Juan ke Chilecito.
Ini merupakan kemenangan ke-26 dalam sesi tahapan bagi Sainz pada reli keras itu dan kini ia unggul dua menit 06 detik pada klasemen umum, atas pimpinan sebelumnya Nani Roma yang memacu Mini.
Al-Attiyah, juga di atas Mini, terpaut enam menit 56 detik di belakang Sainz.
Peterhansel yang kecolongan beberapa menit setelah mengalami musibah besar di tahapan ketiga ketiga mengalami pecah ban sampai enam kali, masih mampu mempertahankan posisinya kendati terpaut sampai 18 menit 10 detik di belakang Sainz.
“Pada awalnya kami melaju di tengah debu, tetapi dari waktu ke waktu kami berhasil melewati lawan kami satu demi satu,” kata Sainz.
“Kami juga masih beruntung, karena 10 kilometer menjelang finis kami mengalami masalah ketika ‘power steering’ kendaraan kami pecah. Tapi kami berhasil finis dengan waktu yang baik,” katanya.
Peterhansel mengatakan harapannya untuk melaju cepat di tengah debut itu semakin tidak mungkin, karena ia mengalami pecah ban.
“Segala sesuatunya kurang baik bagi kami. Ban mobil kami bocor ketika baru melaju 30 kilometer. Kami tidak beruntung hari ini,” kata pereli dari Prancis itu.
Pada kategori sepeda motor, pengemudi dari Spanyol Juan Pedrero tampil tercepat sedangkan lawannya dari Prancis Cyril Despres, juara bertahan dan sedangn mengincar gelar keenam, mengalami masalah kerusakan mesin Yamaha yang ditumpanginya, sehingga waktunya terpaut 41 menit 17 detik dari pimpinan klasemen Joan Barreda di atas Honda.
Despres memimpin sehari sebelumnya, tetapi ia berhenti lebih dari setengah jam untuk memperbaiki mesin kendaraannya yang mengalami kerusakan sistem listiknya.
“Sistem listrik kendaraan saya pecah, Saya harus bekerja keras untuk memperbaikinya,” kata Despres, “Tetapi saya tetap berjuang karena perjalanan masih panjang hingga 18 Januari di Valparaiso.” (Kb)