Negeri ini sudah tua
Tapi tak juga dewasa
Negeri para sengkuni yang berguru pada Durna
Diramaikan pemandu sorak para kurawa
Bagong dan punakawan tergelak-gelak
Melihat para brahmana main ketoprak
Lakonnya “Menyelamatkan Amarta dari Raja Dungu”
Katanya, disana “merdeka” nyaris mati
Padahal di ruang iccu korban corona tak mati mati
Resep yang ditawarkan sebagai yang Maha Benar dengan segala nyinyirnya
Tatkala brahmana bersabda
Adalah mantra lama yang dimamahbiakkan
Petruk pun menguap lebar lebar
Semarpun bersendawa meski tak masuk angin
Sembari menenggak tolak angin
Karena ia orang pintar (tidak dungu)
Bekasi 22 Agustus 2020/3
Muharam 1442
[18.08, 22/8/2020]
(Ahmad Istiqom/d)