Mimbar-Rakyat.com (Solo) – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahudin Uno memastikan partainya tetap bersama PDIP dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Langkah itu akan terus dilakukan meski Sandiaga tidak dipilih menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo sekalipun.

“Karena kita istiqomah dengan PDIP, maka PPP tidak akan terlibat dalam pembentukan poros baru,” kata di Solo, Jumat (15/9).

Sandiaga mengamini bahwa dirinya termasuk kandidat cawapres Ganjar Pranowo yang dipertimbangkan PDIP.

Akan tetapi ia tidak ingin bicara banyak mengenai kans dipilih sebagai cawapres. Sandiaga mengatakan itu adalah urusan pimpinan partai politik yakni PDIP, PPP serta mitra koalisi yang lain.

“Itu wewenang pimpinan, saya kerja di bawah. Pimpinanlah yang akan kabarkan dan tentunya apa pun yang jadi keputusan, sebagai orang yang ada di tingkat eksekusi di tingkat bawah saya siap jalankan apa pun keputusan,” ujar Sandiaga.

Sebelumnya, Petinggi PDIP Said Abdullah membeberkan tiga nama kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Mereka adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno.

“Pak Mahfud Md iya, Pak Sandiaga Uno sudah dicalonkan PPP, kemudian Bung RK, iya. Kan tidak ada yang salah, itu benar semua yang disebutkan,” kata Said di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/9).

Sebelum itu, Sandiaga sempat melontarkan ajakan kepada Demokrat dan PKS untuk bekerja sama. Tak sedikit yang menganggap bahwa PPP ingin membentuk poros baru.

Setelah itu, Sandiaga mengklarifikasi ucapannya. Dia mengatakan kerja sama yang dimaksud adalah mengajak Demokrat dan PKS mendukung Ganjar Pranowo.(ds/sumber CNNIndonesia.com)