MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Sandyawan Sumardi, Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka mewakili warga Bukit Duri kembali mendatangi Kantor Gubernur DKI di Balaikota untuk mempertanyakan tindaklanjut penataan kawasan Bukit Duri.
Dia menagih komitmen Gubernur Anies terkait penataan kampungnya. Karena sebelumnya Anies berjanji akan segera bertemu dengan warga membahas penataan kawasan Bukit Duri setelah dinyatakan memenangkan gugatan atas Pemprov DKI Jakarta.
Namun menurut Sandyawan, setelah pernyataan Anies itu, hingga saat ini belum ada tindaklanjut, pertemuan yang dijanjikan pun belum juga dilakukan.
“Kami ke sini mau meminta kepada gubernur untuk dibuatkan jadwal pertemuan antara wakil warga Bukit Duri yang menggugat dengan gubernur dan stafnya untuk membicarakan perwujudan kampung susun manusiawi Bukit Duri berbsis koperasi,” kata Sandyawan kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11).
Menurut Sandyawan, Gubernur Anies justru lebih berkonsentrasi pada penataan 16 kampung bersama Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK). Dikatakannya, pertemuan dilakukan secara intens.
Hal inilah yang mendorong Sandyawan mempertanyakan kelanjutan pembahasan penataan kawasan Bukit Duri.
“Ternyata yang lebih didahulukan yang tokoh kampung-kampung di bawah jaringan miskin kota, didahulukan itu mereka. Mereka hampir setiap hari mengadakan pertemuan, kami malah belum. Karena kami kan gugatan sudah (menang),” tutup Sandyawan.(joh)