Mimbar=Rakyat.com (Jakarta) – Status endemi di Indonesia tidak akan bisa diraih bila ada satu negara lain yang tertinggal dalam memerangi pandemi Covid-19.
Ini diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Jakarta, Jumat.
“Jadi kalau kita bisa bekerja sama sedunia, seluruh masyarakat dunia dengan cara yang sama, kita bisa bergerak menyelesaikan pandemi secara bersama-sama,” kata Wiku dalam Talkshow Ngopi Daring Bela Negara “Bela Negara vs Pandemi” di Jakarta, Jumat.
“Jika di Indonesia telah selesai, namun masih ditemukan sejumlah negara yang berjuang menyelesaikan pandemi tersebut, maka pandemi tidak bisa dinyatakan berakhir,” katanya.
Sebab, menurut Wiku, Covid-19 sangat cepat menular dan mudah berpindah tempat, dan terbukti dengan hadirnya varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan namun berhasil masuk ke dalam negeri pada November 2021.
Begitu pula dengan varian Delta yang membuat Indonesia terpaksa menghadapi gelombang kedua pada Juni-Juli 2021
Menurut Wiku, seperti dilansir antaranews, endemi dapat diraih hanya bila seluruh masyarakat dunia bahu membahu tertib menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker yang benar, rajin mencuci tangan dan saling mengingatkan juga melindungi satu sama lain.
Selain itu, masyarakat diharapkan banyak mencari sumber terkait Covid-19 dari laman resmi pemerintah seperti milik Satgas Covid-19. Sebab, saat ini terlalu banyak informasi penting yang beredar, sehingga semua pihak harus terus belajar mengikuti perkembangan dari virus SARS-CoV-2.
“Kita harus saling mengingatkan. Mari belajar bersama-sama, jangan merasa kita ini paling tahu,” ucap Wiku.
Wiku meyakini Indonesia dapat menjadi contoh untuk negara lain karena memiliki jumlah populasi yang besar dengan berbagai keberagaman di dalamnya. Oleh sebab itulah, dia berharap tidak ada satupun warga Indonesia yang bersikap acuh terhadap satu sama lainnya.
“Kita sebagai bangsa yang besar, kalau kita bisa jadi contoh untuk yang lain, maka yang lain juga akan selesai. Jadi endemi tidak lama lagi kalau kita ikut membantu mereka,” kata Wiku. (arl)