Puisi: Djunaedi Tjunti Agus
sayang, aku telah kembali
petualangan telah berakhir
semua kembali terang benderang
aku sadar telah tersesat
saat memilih jalan di persimpangan
kini jalan lurus kembali terbentang
kaulah pautan hatiku sesungguhnya
kita memiliki jalan sama
satu hati dan satu kata
sayang, terimakasih kau bersabar
tak bosan mengingatkan aku
untuk kembali ke jalan-Nya
baru aku sadari sekarang
jalan yang ku tempuh dulu kelam
berjalan di tengah kegelapan
tak tahu arah dan tujuan
terimakasih sayang, kau benar
aku harus kembali ke asal
ke jalan menuju kebahagiaan
sayang, senyummu memukau
itu yang sempat aku abaikan
aku minta maaf atas kelalaian
sampai kau meneteskan air mata
sekali lagi, maafkan aku
semoga aku tak pernah tergoda lagi
oleh bayang-bayang setan
perusak iman hingga salah jalan
kini aku kembali seutuhnya
kepelukanmu secara penuh
tanpa ada bayang-bayang hitam
tanpa ada muka berbalut tameng
yang penuh kepura-puraan
berkata manis namun beracun
sayang peluklah aku erat
aku telah kembali sepenuhnya
tanpa mendua, tanpa cela
cium aku sayang
mesra dan yang dalam
aku telah kembali ke pelukanmu
mari kita lalui sisa hidup ini
dengan mesra dan penuh cinta
aku telah kembali sayang
***Bandara Internasional Minangkabau
10 Februari 2018