Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Murid SDN 1 Kutawaringin Kecamatan Selajambe begitu semangat saat mengikuti latihan seni karawitan gamelan Salendro di sekolah, terlihat mereka begitu tekun memainkan seni karawitan yang diajarkan guru seni dari Sanggar DnR, Kang Dede.
Dalam latihan setiap Rabu, Kamis dan Sabtu itu, mereka terlihat begitu terampil dalam memainkan lantunan musik tradisional itu, bahkan begitu khusyuk saat sang pelatih memberikan pelajaran baru.
Baik disadari atau tidak mereka begitu semangat untuk menerima pelajaran baru, meski saat pandemi covid-19, menunda mereka untuk belajar bertatap muka.
“Seneng banget bisa belajar berkesenian, soalnya di rumahnya jenuh main hp terus,” ujar Fauzaan siswa kelas enam, yang kebetulan memegang saron.
Kegembiraan untuk menerima pelajaran seni ini pun diungkapkan oleh siswa lainnya, Fikri siswa kelas empat, murid termuda yang mengikuti pelajaran seni karawitan.
“Asyik ikutan ini, bisa tahu kesenian sunda, biasanya kalau nggak ini ya mabar (main bareng, red) game online,” ungkapnya.
Pelatih seni karawitan dari Sanggar Dnr,Dede mengaku begitu terharu melihat keinginan yang begitu besar untuk melestarikan seni dan budaya Sunda. “Saya salut dengan komite sekolah, pihak sekolahnya juga yang begitu peduli atas budaya seni karawitan ini,”ujar Dede.
Sementara itu Pamong Budaya Wilayah Kuningan Selatan, Satum Heriyana S.Pd tergugah untuk mengenalkan seni karawitan gamelan ini terhadap anak – anak SDN 1 Kutawaringin.
“Kami ingin mengembangkan dan melestarikan seni karawitan khususnya gamelan, kepada anak – anak yang nantinya menjadi generasi penerus. Maka dari itu Kami mengundang guru seni, yaitu Kang Dede dari Sanggar DnR, untuk mengajari murid – murid kami,” jelasnya.
Pihaknya pun bangga, ada maestro seni karawitan gamelan Kang Dede yang mau berbagi ilmu, dengan mengunjungi langsung SDN 1 Karawitan, dengan jarak yang jauh.
“Saya berharap semoga anak – anak bisa dengan semangat latihan dan menyerap ilmu yang diberikan oleh pelatih seni karawitan gamelan,”pesannya.
Kesungguhan dan ketekunan anak – anak murid SDN 1 Kutawaringin terlihat saat sedang berlatih musik iringan tari tani.
Kesungguhan mereka pun dibuktikan dengan banyaknya materi yang telah diserap dalam lima kali pertemuan,anak – anak itu mampu memainkan overture atau musik pembuka yang digunakan untuk mengawali pementasan baik tari atau musik, musik iringan tari tani, Kreasi baru tetjreng DnR, Pola tabuh gendu dan Aransemen karawitan. (dien / arl)
