MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Karena lapuk dimakan usia dan tidak pernah direhab, ahirnya SDN Dungus Wiru II di Kampung Dungus Wiru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, ambruk.
Peristiwa menyedihkan itu terjadi Sabtu lalu saat sekola libur, sehingga tidak ada korban jiwa tapi tindak ajar mengajar akan terganggu dalam beberapa waktu.
Sebelumnya kepala sekolah sudah mengosongkan ruangan karena kondisi bangunan yang sudah
mengkhawatirkan dan ahirnya .. bagian atas ruangan bangunan itu ambruk. Dua ruangan sebelahnya kini terancam ambruk.
“Sudah satu minggu ruang kelas tersebut dikosongkan, karena kondisi bangunan bagian atap sudah lapuk dimakan usia serta dinding sudah retak pasca terjadinya gempa 2010,” ujar Wakil Kepala
Sekolah SDN Dunguswiru, Sopandi, Selasa.
Menurutnya, dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), SDN Dunguswiru saat ini
hanya menggunakan tiga ruang kelas dan setiap ruangan diisi oleh dua kelas.
Sopandi mengatakan, sekolah lapuk itu pernah mendapatkan bantuan renovasi pada 2001 dan 2012, untuk dua kelas dan setelah itu tidak pernah lagi menerima bantuan dana renovasi, padahal kondisi kelas banyak yang sudah lapuk.
Pihak sekolah sudah melaporkan kejadian ambruknya ruang kelas tersebut ke pihak UPTD Kecamatan Limbangan juga ke Disdik Kabupaten Garut. Mereka khawatir karena tidak lama lagi anak murid kelas enam akan menghadapi UN sedangkan murid kelas satu hingga lima akan menghadapi ujian kenaikan kelas.
Kepala Seksi Sarana Prasarana (Sapras) Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Erom Suparman terkejut mendengar berita ambruknya salah satu bangunan sekolah di Limbangan. “Saya selaku Kepala Seksi yang baru dilantik beberapa hari lalu, baru mengetahui adanya berita ambruknya ruang kelas di SDN Dunguswiru II, ” ungkapnya dan berjanji akan membantu mengatasinya. (Yat.R/SP)