MIMBAR-RAKYAT.com (Yas Marina, Abu Dhabi) -Tiada kata bertele-tele atau menyia-nyiakan waktu bagi pemuda berusia 19 tahun, Sean Gelael, begitu usai laga di Bahrain seminggu kemudian tampil lagi untuk adu cepat di Abu Dhabi.
Ia bertarung pada Kejuaraan GP2 akhir pekan lalu di Sirkuit Internasional Bahrain, kemudian kini melakukan perjalanan selama satu jam menggunakan pesawat ke arah selatan, ke Teluk Persia, menuju Yas Marina, tempat dilaksankanna balapan terakhir GP2 musim ini, merupakan balapan pendukung Abu Dhabi Grand Prix di Uni Emirat Arab.
Sean mengalami akhir pekan mengecewakan di Bahrain, karena permasalahan pada mesin mobil menghambat kemajuannya, walaupun akhirnya mampu bangkit dan memperlihatkan bahwa dia adalah salah satu pebalap tercepat pada bagian akhir balapan dengan menggunakan mobil Jagonya Ayam yang didukung tim Carlin.
Sirkuit Yas Marina selesai dibangun pada 2009, dan Abu Dhabi Grand Prix hampir selalu juga menghadirkan aksi-aksi pebalap GP2. Sean belum pernah membalap di sirkuit ini, jadi ini adalah suatu kondisi yang kurang menguntungkan bagi Sean apabila dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya yang sudah memiliki pengalaman di sini.
Sebenarnya ada pebalap-pebalap lain yang juga belum pernah bertanding di sirkuit ini, tetapi mereka memiliki pengalaman melakukan testing pasca musim balap tahun lalu.
Yas Marina memiliki 21 tikungan dalam lintasan sepanjang 5,555 kilometer, memiliki dua jalur lurus yang panjang sebelum memasuki serangkaian tikungan yang seakan tanpa akhir di sekitar Marina, yang membuat sirkuit ini seperti Monaco di padang pasir.

Selain itu, sirkuit ini juga memiliki jalur keluar pit-lane yang rumit, dimana seorang pebalap harus melalui belokan di dalam terowongan sebelum masuk kembali ke lintasan, kira-kira sama seperti kita keluar dari area parkir bawah tanah.
Yas Marina sirkut sangat rumit untuk dipelajari dan juga sangat teknikal bagi seorang pebalap, jadi Sean harus beradaptasi dengan cepat saat sesi latihan bebas, untuk menghadapi sesi kualifikasi. Selain itu, menyalip di sirkuit ini sangatlah susah, sehingga kualifikasi menjadi sangat penting.
Di atas program utama Sean tahun ini, yaitu Kejuaraan Formula Renault 3.5, keikutsertaannya di GP2 yang dimulai Juli akan membuat total balapan akhir pekan Sean di 2015 adalah sebanyak 14 kali saat menyelesaikan balapan Abu Dhabi nanti, seluruhnya terdiri atas 27 races. Sean telah belajar banyak, dan semoga itu semua bisa memberikan manfaat yang baik baginya di 2016.
“Kami memiliki beberapa momen bagus di Formula Renault 3.5,” kata Sean.

“Tetapi di GP2 kami mengalami kesulitan karena saya tidak memulainya dari awal dan pebalap lain sudah sangat berpengalaman. Abu Dhabi merupakan trek baru bagi saya tetapi merupakan sesuatu yang harus diketahui semua pebalap yang ingin bersaing di top level,” katanya.
“Saya akan mencoba fokus untuk memperoleh kemajuan akhir pekan ini. Saya ingin menyelesaikan musim tahun ini dengan sebaik-baiknya karena akan memberikan motivasi positif untuk ke depannya,” kata Sean, yang di sela waktunya meinimba ilmu kuliah di Inggris.